Sabtu 17 Jun 2017 15:19 WIB

Irak Masih tak Percaya Kabar Tewasnya Al-Baghdadi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Abu Bakar al-Baghdadi
Abu Bakar al-Baghdadi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan di halaman Facebooknya, mereka telah memeriksa informasi bahwa Abu Bakr al-Baghdadi tewas dalam serangan di pinggiran Kota Raqqa di Suriah. Serangan ini diluncurkan setelah Rusia menerima informasi tentang pertemuan para pemimpin ISIS.

Namun seorang kolonel yang berdinas dengan keamanan nasional Irak mengatakan, Abu Bakr al-Baghdadi  tidak berada di Raqqa pada saat serangan Rusia pada akhir Mei. Salah satu pembantu Abu Bakr al-Baghdadi mungkin terbunuh.

Kolonel itu mengatakan, Abu Bakr al-Baghdadi diyakini beroperasi dengan hati-hati di daerah perbatasan antara Irak dan Suriah hanya dengan beberapa pembantu dekat. "Ia pasti menghindari penggunaan peralatan telekomunikasi untuk menghindari pengawasan," katanya, Jumat (17/6).

Pejabat intelijen Irak lainnya mengatakan, Rusia tidak membagi informasi apapun dengan pihak berwenang Irak untuk mengindikasikan Abu Bakr al-Baghdadi terbunuh. Irak memeriksa laporan tersebut dan akan mengumumkan kematiannya jika mendapat konfirmasi solid.

Hoshiyar Zebari, mantan Menteri Luar Negeri Irak yang sekarang menjadi penasihat senior pemerintah daerah otonomi Kurdi mengatakan, tidak ada konfirmasi kematian Abu Bakr al-Baghdadi.

Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, serangan tersebut diyakini telah membunuh beberapa pemimpin senior kelompok tersebut selain Abu Bakr al-Baghdadi. Serangan itu juga membunuh sekitar 30 komandan lapangan dan sampai 300 penjaga pribadi mereka.

Pemimpin ISIS telah berkumpul di pusat komando, di pinggiran selatan Raqqa, untuk membahas rute yang mungkin bagi mundurnya militan dari Kota Raqqa tersebut. Militer Rusia mengatakan, Amerika Serikat telah diberitahu sebelumnya tentang tempat dan waktu serangan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement