REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara mengatakan, kematian mahasiswa Amerika Serikat Otto Warmbier begitu tiba di kampung halamannya di AS masih misteri. Korut juga menolak tudingan jika Warmbier meninggal akibat disiksa dan dipukul saat ditangkap di Korut.
"Fakta jika Warmbier meninggal tiba-tiba sekembalinya ke AS dari Korut dalam kondisi kesehatan yang normal menjadi misteri bagi kami," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut seperti dikutip KCNA, Jumat, (23/6).
Warmbier, 22 tahun, ditangkap saat mengunjungi Korut sebagai turis. Dia mendapatkan hukuman penjara selama 15 tahun karena mencoba mencuri alat propaganda dari hotelnya.
Namun Warmbier dibawa ke AS dalam kondisi kurang sehat. Ia mengalami unresponsive wakefulness. Para dokter AS pergi ke Korut untuk menyelamatkan dia.
"Para dokter AS mengetahui kalau Korut telah memberikan dia perawatan kesehatan dan membawanya pulang ke AS dalam keadaan hidup," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
