Rabu 05 Jul 2017 13:38 WIB

Australia Kecam Uji Coba Rudal Balistik Terbaru Korea Utara

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyebut uji coba rudal sebagai tindakan provokatif.
Foto: ABC News/Adam Kennedy
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyebut uji coba rudal sebagai tindakan provokatif.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Australia telah mengecam Korea Utara setelah negara ini mengatakan telah berhasil menguji rudal balistik antarbenua baru, yang mampu menyerang "berbagai belahan dunia".

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menyebut aksi tersebut sebagai tindakan provokatif yang melanggar banyak resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Korea Utara terus mengancam tetangganya sekaligus merongrong keamanan regional dan global. Kepentingan jangka panjang Korea Utara paling baik dilakukan dengan menghentikan program nuklir dan misilnya serta berfokus pada peningkatan kehidupan masyarakatnya yang sangat menderita," kata Menlu Bishop dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut mempertegas ucapan Bishop setelah uji coba rudal Korea Utara pada April. Wakil Presiden AS, Mike Pence, mengunjungi Australia ketika uji coba tersebut terjadi dan mengumumkan era kesabaran strategis telah berakhir.

Menlu Bishop mengatakan, Korea Utara berada di jalur untuk mengejar kemampuan senjata nuklir dan kami yakin Kim Jong-un memiliki ambisi yang jelas untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua yang mampu membawa muatan nuklir sejauh AS. Itu berarti, Australia akan menjadi jangkauannya," ujar Menlu Bishop.

Australia dinilai mengekor AS

Komentar tersebut membuat marah Korea Utara, yang menyebut penempatan marinir AS di Darwin sebagai bukti persiapan perang. Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan, Australia dengan tekun mengekor langkah Amerika Serikat secara membabi buta.

"Jika Australia terus mengikuti langkah AS untuk mengisolasi dan mengekang Korea Utara ... ini akan menjadi tindakan bunuh diri untuk masuk dalam jangkauan serangan nuklir dari kekuatan strategis Korea Utara," kata juru bicara tersebut.

Peluncuran ini adalah uji coba rudal terbaru dari Korea Utara.
Peluncuran ini adalah uji coba rudal terbaru dari Korea Utara.

Reuters: Kim Hong-Ji

Menteri Perindustrian Pertahanan Australia, Christopher Pyne menanggapi dengan mengatakan lokasi marinir AS di Darwin adalah sebuah kebijakan pemerintah yang telah berjalan lama. "Ini sama sekali bukan persiapan untuk melakukan perang di Semenanjung Korea," katanya.

"Jelas, kami ingin menghindari tindakan militer semacam itu dan kami ingin Korea Utara berperilaku sebaik yang mereka bisa, seperti warga negara internasional yang masuk akal.”

Menteri Pyne mengutarakan, "Itu berarti mengakhiri pengujian rudal mereka dan tidak mempersiapkan perang nuklir baik dengan Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan atau pihak lain dalam hal ini."

Pada April, ia mengatakan Korea Utara belum memiliki kemampuan untuk menempatkan hulu ledak nuklir pada sebuah rudal balistik yang akan menjangkau Australia. "Dan salah satu alasan mengapa pemerintahan Trump mempertegas sikapnya terhadap Korea Utara adalah untuk menghindari Korea Utara memiliki kemampuan itu," kata Pyne.

"Dan untuk alasan itu, Australia mendukung tindakan Amerika Serikat dengan sangat kuat. Dan kami meminta Cina mengambil peran utama sebagai negara dengan pengaruh paling besar atas Korea Utara, dalam mewujudkannya."

Kebijakan pertahanan Australia yang dirilis tahun lalu mengatakan bahwa Korea Utara akan terus menjadi sumber utama ketidakstabilan kawasan. Dokumen tersebut memeringatkan perilaku mengancam dari Korea Utara meliputi program senjata nuklir, uji coba rudal balistik, dan proliferasi senjata pemusnah massal dan sistem pengiriman mereka.

Kebijakan itu menyebut Pyongyang berusaha untuk merancang krisis, "seringkali menggunakan ancaman eskalasi nuklir atau uji coba rudal balistik, untuk mencoba mengekstraksi bantuan dan konsesi dari masyarakat internasional".

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 16:50 WIB 04/07/2017 oleh Nurina Savitri.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/australia-kecam-uji-coba-rudal-balistik-terbaru-korea-utara/8678572
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement