Kamis 06 Jul 2017 12:25 WIB

Dana Sekolah Islam Malek Fahd di Sydney Cair

Sekolah Malek Fahd di Sydney.
Foto: ABC
Sekolah Malek Fahd di Sydney.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sekolah Islam terbesar di Australia Malek Fahd di Sydney tetap bisa melanjutkan kegiatan mereka, setelah Pengadilan Federal memutuskan pemerintah harus mencairkan dana jutaan dolar yang ditahan sebelumnya.

Namun perjuangan Malek Fahd untuk tetap berfungsi belumlah berakhir karena sekolah yang terletak di Sydney Barat tersebut terlibat dalam kasus terpisah guna mendapatkan pendanaan secara permanen.

Pemerintah Federal Australia sebelumnya memotong pendanaan untuk Malek Fahd bulan April setelah audit yang dilakukan terhadap dewan pengurus sekolah sebelumnya, yang dijalankan oleh lembaga bernama Australian Federation of Islamic Councils menjalankan sekolah untuk mendapatkan keuntungan.

Pada Selasa (4/7), dewan pengurus sekolah yang baru mengajukan banding ke Pengadilan Federal untuk mencairkan dana 5 juta dolar AS (sekitar Rp 50 miliar), yang sebelumya dibekukan dan Kamis, pengadilan menyetujui banding tersebut.

Hakim John Edward Griffiths memutuskan pemerintah membayar dana yang menjadi hak sekolah dan terus melanjutkan pendanaan bulanan. Ini berarti sekolah memiliki kesempatan untuk bernapas, karena sedang berjuang untuk memastikan pendanaan jangka panjang.

Di luar gedung pengadilan, ketua dewan pengurus sekolah John Bennett mengatakan dia lega dan akan memberitahu kepada para murid sekolah agar menyiapkan seraganm sekolah untuk bisa belajar lagi. "Kami senang sekali, ini berarti sekolah akan buka untuk kuartal ketiga." katanya.

"Sekolah di masa lalu tidak bertindak dengan benar.... dewan pengurus yang baru selama 16 bulan terakhir telah berusaha mencoba menyelesaikan berbagai masalah yang ada."

Dia mengatakan sangat masalah pendanaan jangka panjang segera akan bisa diselesaikan. Pengacara yang mewakili Malek Fahd, Ian Coleman SC, mengatakan di depan pengadilan Selasa, tanpa pendanaan dari pemerintah sekolah tidak akan mampu beroperasi lebih lanjut. "Penarikan dana adalah seperti menggunakan palu untuk memecahkan sebutir kacang, tidak benar proporsinya."

Pengacara untuik pemerintah Joanna Davidson, yang menentang pencairan dana mengatakan bahwa dewan pengurus sekolah menunggu sampai dananya hampir habis baru melakukan tindakan hukum ke pengadilan.

Diterjemahkan pukul 12: 40 AEST 6/7/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/sekolah-malek-fahd-dapat-bantuan/8684144
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement