Rabu 12 Jul 2017 15:33 WIB

PM Jepang Kunjungi Wilayah Longsor dan Banjir

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (tengah) mengunjungi wilayah barat daya di negara itu yang hancur akibat longsor dan banjir di Hita, prefektur Oita sejak satu pekan terakhir, Rabu (12/7).
Foto: Nozomi Endo/Kyodo News via AP
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (tengah) mengunjungi wilayah barat daya di negara itu yang hancur akibat longsor dan banjir di Hita, prefektur Oita sejak satu pekan terakhir, Rabu (12/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengunjungi wilayah barat daya di negara itu yang hancur akibat longsor dan banjir sejak satu pekan terakhir, Rabu (12/7). Ia berjanji pemerintah akan membantu pembangunan kembali di daerah itu segera.

Hujan deras yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut, tepatnya di Fukuoka Jepang telah membuat 25 orang tewas. Hingga saat ini, 23 warga lainnya juga masih berstatus hilang.

Lebih dari 400 ribu orang di wilayah itu juga harus meninggalkan rumah mereka. Setidaknya 80 ribu rumah dilaporkan hancur akibat longsor.

Setidaknya 11 ribu petugas dari tim penyelamat telah dikerahkan ke lokasi kejadian sejak bencana terjadi pertama kali pada 6 Juli lalu. Termasuk dalam tim ini adalah polisi, personil pemadam kebakaran, serta tentara. Selain evakuasi, mereka juga fokus untuk mencari warga yang dilaporkan hilang.

Dalam beberapa tahun terakhir, Abe disebut cukup jarang mengunjungi wilayah di Jepang yang terkena bencana. Banyak waktu yang dihabiskan olehnya sejak menjabat sebagai perdana menteri pada 2012 untuk urusan diplomatik negara.

Namun, kini ia nampak antusias untuk melihat secara langsung bencana yang dialami warganya. Abe juga menunjukkan keprihatinan mendalam dan berusaha untuk berinteraksi secara langsung dengan orang-orang di lokasi kejadian.

Pria berusia 62 tahun itu juga tampak duduk berlutut dan berbicara dengan orang-orang yang duduk di lantai pusat evakuasi. Ia terlihat memberikan simpati kepada para warga, salah satunya perempuan usia lanjut yang tampak khawatir dan bersedih karena bencana itu.

"Saya senang bisa berbicara dengan orang-orang yang berada di pusat evakuasi dan mendengar kekhawatiran serta masalah mereka. Pemerintah pasti melakuka segala upaya membangun kembali wilayah yang terkena bencana," ujar Abe, Rabu (12/7)

Ia mengatakan, banyak warga yang khawatir tidak dapat melanjutkan kembali kehidupan mereka dengan layak akibat bencana di Fukuoka. Abe memastikan hal itu tidak akan terjadi dan pembangunan kembali di wilayah itu diusahakan dapat dilakukakan dalam waktu dekat.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement