Ahad 23 Jul 2017 21:57 WIB

PM Turnbull Beri Sinyal Dukung Wacana Masa Jabatan Tetap 4 Tahun

Rep: Stephen Dziedzic/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull mengisyaratkan dirinya mungkin akan bersikap terbuka terhadap wacana masa jabatan tetap anggota Parlemen Federal selama empat tahun. Wacana ini dilontarkan oleh Pemimpin Oposisi Federal Australia, Bill Shorten yang kembali memperbarui seruannya terhadap perombakan sistem pemilihan umum di Australia, pada Ahad (23/7).

Pada saat ini parlemen federal Australia hanya mencalonkan diri untuk masa jabatan selama tiga tahun - dan perdana menteri memiliki kewenangan luas untuk menyerukan penyelenggaran pemilihan umum sesuka mereka.

Tapi pada Ahad pagi (23/7), Pemimpin Oposisi Federal, Bill Shorten mengatakan di dalam program Insider ABC bahwa sistem politik Australia saat ini sedang mencekik reformasi, dan parlemen federal harus mencalonkan diri dalam jangka waktu tetap selama empat tahun sebagai gantinya.

"Sistem politik federal tampaknya tidak bekerja, karena segala sesuatunya sangat berorientasi jangak pendek. Kehidupan rata-rata Pemerintahan Federal adalah dua setengah tahun - bahkan tidak sampai tiga tahun," kata Bill Shorten. 

"Pemerintah bisa lebih berani dan bertekad jika mereka tidak terus memikirkan pemilihan berikutnya, jika perdana menteri sekarang ini tidak memiliki pemicu yang dapat menggoda mereka untuk menariknya yakni jika mereka memiliki kemajuan dalam posisi jangka pendek mereka, mereka akan bergegas dan memusatkan perhatian pada pemilihan. "

Sementara itu, Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull menelepon Bill Shorten tidak lama setelah wawancara dalam program Insider ABC  tersebut mengudara dan kedua pria tersebut berbicara tentang dorongan atau intervensi dari Pemimpin Oposisi tersebut.

Keduanya sepakat untuk mendiskusikan masalah ini dalam pertemuan mereka berikutnya - namun belum dapat dipastikan apakah Perdana Menteri secara khusus mendukung rencana pemimpin oposisi Federal, Bill Shorten, tersebut.

Bill Shorten sebelumnya telah mendukung persyaratan empat tahun, namun mengatakan itu bukan prioritas bagi Partai Buruh Australia (ALP) yang dipimpinnya.

Intervensinya hari ini menandakan bahwa Buruh mungkin bersedia mengeluarkan modal politik untuk masalah ini - dan tanggapan Turnbull mengindikasikan bahwa dia mungkin tertarik juga pada perubahan tersebut.

Sebagian besar negara bagian sekarang memeluk istilah tetap, dan beberapa kelompok bisnis telah mendukung gagasan tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu akan membantu menciptakan lingkungan politik yang lebih stabil. 

Semua Partai Harus Sepakat

Awal tahun ini, anggota parlemen dari Partai Liberal,  David Coleman mengajukan rancangan undang-undang untuk periode masa jabatan anggota parlemen selama empat tahun, dengan alasan ini akan mempermudah pemerintah menerapkan kebijakan jangka panjang yang kompleks.

Tahun lalu, Menteri Keuangan Mathias Cormann juga mendukung konsep ini, namun mengindikasikan bahwa ini bukan masalah mendesak bagi pemerintahan yang dipimpin oleh PM Turnbull.

Perubahan itu hanya bisa diperkenalkan melalui referendum - dan Bill Shorten mengatakan bahwa kedua partai besar harus satu suara untuk membawa masalah ini ke konstituen mereka setelah pemilihan berikutnya.

"Jika Partai Buruh mengatakan bahwa kami menginginkan masa jabatan empat tahun, itu akan gagal," katanya.

"Sekarang, saya mengatakan bahwa saya akan siap ... untuk mengatakannya sebelum pemilihan berikutnya.

"Mungkinkah pemerintah yang berkuasa saat ini – PM Malcolm Turnbull atau siapa pun yang bertanggung jawab - dan saya setuju bahwa siapapun yang memenangkan pemilihan berikutnya, bahwa bersama-sama, kita akan menyetujui perubahan konstitusi yang akan kita berikan kepada masyarakat Australia berupa masa jabatan tetap anggota parlemen selama empat tahun. "

Ketentuan masa jabatan anggota parlemen selama empat tahun ini sebelumnya pernah diajukan dalam sebuah referendum 1988,  namun wacana itu dikalahkan setelah kurang dari satu dari tiga pemilih mendukung perubahan tersebut.

Diterjemahkan pukul 11.30 WIB, 23/7/2017 oleh Iffah Nur Arifah dan simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement