Rabu 02 Aug 2017 12:40 WIB

Tillerson Akui Hubungan AS dan Cina Merenggang

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson.
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) RexTillerson mengakui saat ini hubungan AS dan Cina telah mencapai titik balik atau berputar. Hal ini masih berkaitan dengan sikap Cina yang dinilai AS membiarkan Korea Utara (Korut) mengembangkan senjata rudal dan nuklirnya.

Dalam sebuah pertemuan di Departemen Luar Negeri AS,Tillerson mengatakan, hubungan antara AS dan Cina saat ini berada di persimpangan jalan. Hal ini harus dihadapi setelah lebih dari empat dekade tak terjadi friksi atau konflik di antarkedua negara.

Ia mengungkapkan saat ini AS belum dapat lagi mendefinisikan hubungan bilateral dengan Cina. "Bagaimana seharusnya kita mendefinisikanhubungan ini (dengan Cina)? Dan bagaimana kita memastikan bahwa kemakmuran ekonomi yang menguntungkan kedua negara dan dunia dapat berlanjut? Di mana kita memiliki perbedaan dan akan memiliki perbedaan, bahwa kita akan menghadapi perbedaan-perbedaan tersebut dengan cara yang tidak mengarah kepada konflik terbuka?," tutur Tillerson, seperti dilaporkan laman the Guardian, Rabu (2/8).

Tillerson pun menautkan hal ini dengan masalah Korut. "Kami mencoba hubungan ini melaluisituasi seperti di Korut. Bisakah kita bekerja sama untuk mengatasi ancamanglobal di mana kita memiliki tujuan bersama?."

AS dan Cina, kata Tillerson, memang memiliki perbedaan.Tidak hanya dalam menangani masalah Korut, tapi juga perihal sengketa di Laut Cina Selatan.

Akhir pekan lalu Presiden AS Donald Trump melayangkan kritik keras terhadap Beijing dan mencibir pendahulunya karena telah mengizinkan Cina meraup ratusan miliar dolar dalam perdagangan. Sedangkan Cina,kata Trump, tidak melakukan apa-apa ketika diminta AS untuk menggagalkan ambisi nuklir Korut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement