REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI - Sebanyak 27 orang tewas mengenaskan di tangan militan Boko Haram dalam sepekan terakhir. Mereka ditembak dan digorok saat para militan menyerang beberapa desa di negara bagian Borno, Nigeria utara.
Seorang anggota kelompok pembela lokal, Modu Jialta, mengatakan, militan Boko Haram mulai memasuki desa-desa di daerah Nganzai pada Rabu (23/8) untuk membunuh setidaknya 15 orang dan melukai dua lainnya. Menurut dia, para penyerang juga membakar rumah sejumlah warga sipil.
Mantan militan Boko Haram juga menjadi target serangan di daerah Guzamala pada Rabu (23/8) itu. Komandan pasukan pembela warga, Mai Abatcha Monguno, mengatakan, serangan tersebut menewaskan 12 orang dan melukai setidaknya empat lainnya.
Negara bagian Borno Utara adalah tempat kelahiran dan benteng Boko Haram. Bunu Bukar, sekretaris asosiasi pemburu di sana, mengatakan pemerintah memerlukan lebih banyak dukungan senjata untuk memerangi para ekstremis.
Pertarungan dengan Boko Haram yang telah berlangsung selama delapan tahun, membuat jutaan orang di Nigeria mengungsi ke negara-negara tetangga. Pertarungan ini juga telah membunuh lebih dari 20 ribu orang.
Dalam sebuah pidato pada Senin (21/8), Presiden Nigeria Muhammadu Buhari berjanji untuk memperkuat pasukannya untuk melawan Boko Haram. Menurutnya, Boko Haram telah mencoba serangkaian serangan baru terhadap sejumlah sasaran empuk.