Ahad 27 Aug 2017 15:35 WIB

KJRI di Hongkong tak Buka Layanan untuk TKI Terdampak Topan

Pejalan kaki mengenakan jas hujan agar terlindung dari hujan deras akibat badai tropis Pakhar yang melanda Hongkong, Cina, pada Ahad (27/8).
Foto: EPA-EFE/JEROME FAVRE
Pejalan kaki mengenakan jas hujan agar terlindung dari hujan deras akibat badai tropis Pakhar yang melanda Hongkong, Cina, pada Ahad (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING —  Konsulat Jenderal RI di Hong Kong tidak membuka pelayanan kepada para TKI, Ahad (27/8), karena adanya topan Pakhar T8. "Pihak berwenang memperingatkan Typhon Pakhar T8 terjadi di Hong Kong. Oleh karena itu, KJRI pada hari ini Minggu 27 Agustus 2017 tutup. Demikian harap maklum," demikian pengumuman yang terpampang di akun Facebook KJRI Hong Kong.

Dalam situasi normal, KJRI Hong Kong tetap buka setiap hari Sabtu dan Ahad untuk memberikan pelayanan, seperti keimigrasian dan ketenagakerjaan, kepada para TKI yang saat ini jumlahnya mencapai angka 154 ribu itu. Bahkan, topan Pakhar juga membatalkan seminar mengenai pencegahan kanker payudara yang rencananya digelar di KJRI Hong Kong pada Ahad siang tadi.

"Keselamatan yang paling penting. Kami mengimbau WNI untuk mematuhi arahan pihak berwenang di Hong Kong," kata Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Hong Kong Yuni Suryati. 

Sementara itu, 300 jadwal penerbangan di Bandar Udara Internasional Hong Kong dibatalkan akibat topan tersebut, demikian laporan South China Morning Post. Hingga saat ini, ada 50 unit pesawat terparkir di bandara yang berlokasi di Pulau Chek Lap Kok tersebut setelah adanya peringatan dari otoritas setempat mengenai munculnya badai tropis disertai hujan deras itu.

Topan Pakhar merupakan badai kedua pekan ini setelah topan Hato yang menewaskan puluhan orang di Daerah Otonomi Makau dan Provinsi Guangdong, China.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement