Selasa 26 Sep 2017 06:36 WIB

Tiga Lembaga Zakat Salurkan Rp 1,2 Miliar untuk Rohingya

Rep: Sri Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
Kondisi pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh.
Foto: pkpu
Kondisi pengungsian Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga lembaga zakat terlibat dalam penyaluran dana untuk Rohingya sebesar Rp 1,2 miliar. Dana ini dikumpulkan selama Aksi Bela Rohingya 169 yang diikuti 30 organisasi masyarakat (ormas) pada 16 September 2017 lalu.

"Kita titipkan kepada lembaga donor yang tergabung dengan Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) karena sudah melakukan aktivitas kemanusiaan di negara bagian Rakhine cukup lama," kata Sekretaris Jenderal DPP PKS Mustafa Kamal saat jumpa pers di kantor DPP PKS, Senin (25/9).

Aksi Bela Rohingya digelar di seputaran Monumen Patung KudaArjuna Wiwaha Jakarta. Sekitar 30 elemen turun dalam aksi tersebut, diantaranya PKS, PUI, FPI, Mathlaul Anwar, Ikadi, AQL Peduli, Jamiat Kheir, DDII,al-Ittihadiyah, Pemudi PUI, Forsitma, Salimah, Wanita Islam, JPRMI, Gema MA, Gerakan Ibu Negeri, al-Irsyad al-Islamiyyah, BKSPPI, Persatuan TarbiyahIslamiyah, FBR, PMI, Wanita SI, PII, Permuda Persis, Hidayatullah, Presidium Alumni 212, Adara, Aku Cinta Islam, Bang Japar, Nahdlatul Wathan, GMJ, FUI,KAMMI, GPMI, Pandu Cahaya Islam, Pemuda Muhammadiyah, HBMI, Muslimat MA, FBR,Aliansi Cinta Keluarga, dan beberapa ormas lain.

Ketiga lembaga yang dimaksud adalah Dompet Dhuafa, LAZIS Dewan Dakwah, dan PKPU. Adapun AKIM merupakan sebuah badan yang terdiri dari sebelas organisasi kemanusiaan untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga Myanmar di Rakhine, termasuk Muslim Rohingya.

Lembaga ini diresmikan Kamis(31/8) di Jakarta. Kesebelas lembaga tersebut antara lain, Muhammadiyah Disaster Management Center, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama, PKPU Human Initiative, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid, LAZIS Wahdah Islamiyah, LAZNAS LMI, Aksi Cepat Tanggap, Lazis Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, dan Social Trust Fund UIN Jakarta.

Direktur Crisis Center for Rohingya (CC4R) PKS. Sukamta mengatakan pengumpulan dana yang dilakukan dalam aksi tersebut merupakan upaya masyarakat Indonesia untuk membantu korban konflik Myanmar secara komprehensif. Aksi itu juga diharapkan dapat memberikan tekanan kepada Pemerintah Myanmar, Bangladesh, dan dunia internasional untuk menghentikan pengusiran dan kekerasan di Rakhine.

Ia menambahkan, CC4R di seluruh Indonesia sudah bergerak dengan melakukan aksi dan mengumpulkan bantuan kemanusiaan. Di luar dana kemanusiaan dalam Aksi Bela Rohingya, CC4R telah menyalurkan Rp 3,8 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement