REPUBLIKA.CO.ID, ARAFURA -- Selama 74 tahun, kapal dagang SS Macumba terbaring di bawah kedalaman Laut Arafura, di lepas pantai Teritorial Utara Australia. Kapal Macumba diserang pada bulan Agustus 1943 oleh dua pesawat Jepang.
Serangan itu sangat telak langsung ke ruang mesin kapal. Tiga pelaut terbunuh, dan korban selamat diselamatkan ke sebuah kapal pendamping.
Kemudian Macumba dibiarkan tenggelam, dan keberadaannya tidak diketahui selama beberapa dekade. Bangkai Kapal Macumba ditemukan pada tengah malam setelah sekitar 10 jam mencari oleh para peneliti dari CSIRO.
Para peneliti ini merasa beruntung menemukan bangkai kapal tersebut karena hanya memiliki beberapa jam lagi untuk pencarian. "Sangat beruntung juga kami memiliki tim yang hebat dan sonar yang melihat beberapa fitur yang tidak biasa di dasar laut di dekat area pencarian kami. Kami melakukan belokan ekstra di luar area pencarian. Saat itulah kami menemukannya, kata CSIRO's Marine National Facility Voyage Manager, Hugh Barker seperti dilansir Mashable, Kamis (5/10).
Kapal tersebut, ujar Barker, kemungkinan membentuk terumbu buatan, dan akan menjadi rumah bagi berbagai kehidupan laut. Ini menjadi jelas saat kamera di turunkan ke bawah.
"Kamera kami turunkan dan mendapat foto-foto jarak dekat ikan hiu karang yang menjaga situs ini. Malam itu istimewa bagi semua orang di kapal dan kami sangat senang menemukan tempat peristirahatan terakhir Macumba," ujar Barker.
Ikuti Whatsapp Channel Republika