Senin 16 Oct 2017 14:23 WIB

Nasib Tragis Jasad Anggota ISIS yang Dibiarkan Membusuk

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan ISIS (ilustrasi)
Foto:

Warga mengumpulkan dan membuang jasad militan ISIS menggunakan buldoser. Jasad-Jasad itu diletakan semaunya dan lantas dibiarkan membusuk. "Mereka yakin akan menempati sebuah taman di surga, tapi di sinilah mereka berakhir," kata seorang petani, Shalan al-Juburi.

Nasib serupa juga menanti jasad militan ISIS di Fallujah, Anbar. Mayat seluruh anggota ISIS yang terbunuh akan berakhir di kuburan massal. Sama halnya di Mosul. Seorang komandan senior tentara Irak mengatakan mereka menggunakan alat berat untuk mengubur para anggota ISIS setelah sebelumnya dikumpulkan informasi soal identitas dan kewarganegaraannya.

Sementara dekat perbatasan Suriah, sekitar 50 ribu militan ISIS tewas dalam peperangan melawan pasukan Suriah yang dibantu oleh Rusia dan Inggris. Komandan pasukan perang Suriah tak mau berbuat banyak terkait jasad militan ISIS.

Tubuh tak bernyawa itu dibiarkan tergelak di tanah hingga membusuk. Atau saat perang berakhir, banyak dari jasad militan itu yang diambil oleh anjing gurun. "Saat pertempuran berakhir, anjing-anjing keluar dari persembunyian untuk mencari mayat," katanya.

Kepala Observatorium Suriah, Rami Abdel Rahman mengatakan, hal berbeda dilakukan terhadap para militan ISIS terkemuka dari barat. Misalnya saja seperti Mohamed Emwazi atau yang lebih dikenal sebagai 'Jihadi John'. Atau kepala propagandis Abu Muhammad al-Adnani dan panglima militer Omar al-Shishani.

Abdel Rahman mengatakan, ISIS agaknya berhati-hati menyembunyikan tempat peristirahatan terakhir mereka. Dia melanjutkan, hingga saat ini tidak ada catatan mayat militan asing yang dipulangkan. "Tokoh terkenal yang dicari oleh masyarakat internasional dimakamkan di lokasi rahasia," kata Rami Abdel Rahman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement