REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Pernah bertanya-tanya apa yang terjadi pada gunting atau botol krim tangan yang terpaksa Anda serahkan ke keamanan bandara sebelum naik pesawat?
Setiap bulannya, barang hilang dan barang penumpang yang disita di sejumlah bandara Australia dikumpulkan dan dilelang ke publik. Sementara banyak barang -seperti gunting, pisau, korek api - melanggar peraturan keamanan bagasi bawaan, banyak lainnya yang benar-benar tertinggal di bandara, diserahkan begitu saja dan tak pernah diklaim.
Selama tujuh tahun terakhir, kotak barang-barang temuan dan sitaan itu dikumpulkan, dikemas dan dikirim ke Rumah Lelang Ross untuk dijual. Hasil penjualan tersebut telah melampaui 180 ribu dolar AS (atau setara Rp 1,8 miliar), yang semuanya telah disumbangkan untuk amal.
Meski beberapa item yang tak lazim juga muncul, jumlah total barang hilang dan sitaan itulah yang sangat mengejutkan Dave Crofts dari rumah lelang tersebut. "Kami lebih terkejut dengan volume dan nilai-nya ketimbang munculnya sejumlah barang pribadi yang tak lazim," kata Dave.
"Ada patung buddha emas di sini saat ini, peralatan IT, perhiasan, kamera."
Penggorengan dan senapan mainan tak boleh masuk pesawat
Banyak orang tak menyadari senjata mainan, atau barang lain yang bisa menyebabkan kerusakan serius, tidak bisa terbang. "Kami memiliki piston mobil, senapan Nerf, panci -baru dan bekas. Seseorang merasa bahwa ide yang cerdas untuk membawa rantai logam besar ke dalam pesawat,” sebut Dave.
"Kami juga punya pisau berburu yang sangat tajam. Akan sangat jelas bagi saya bahwa Anda seharusnya tak membawa benda itu ke pesawat tapi seseorang memilih begitu dan sayangnya itu harus diserahkan."
Dari risiko keamanan hingga karya seni
Item yang lebih kecil, seperti gunting dan korek api, tidak dijual secara terpisah tapi dihitung per kotak. "Apa yang tidak biasa adalah bahwa pada pelelangan terakhir kami, seseorang membeli 12 kotak dari barang sitaan itu," kata Dave.
"Ketika ia datang menjemput barang-barang itu, saya penasaran dengan apa yang akan ia lakukan terhadap mereka dan orang ini adalah seorang seniman.”
"Mungkin di pameran Sculptures By The Sea tahun depan, Anda akan melihat barang-barang sitaan itu dirangkai menjadi sebuah patung."
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.