Senin 20 Nov 2017 08:11 WIB

Promosi Antivaksin di Situs Pemkot Sydney Dipertanyakan

Riset Phd Dr Judy Wilyman menyelidiki kebijakan vaksinasi Australia.
Foto: ABC
Riset Phd Dr Judy Wilyman menyelidiki kebijakan vaksinasi Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Anggota Dewan Kota Sydney, New South Wales mengecam keputusan mempromosikan sebuah acara yang menampilkan akademisi antivaksinasi terkemuka di situs resmi kota tersebut sebagai tindakan yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

Tiket untuk acara "Malam Informasi Vaksin” yang menampilkan Judy Wilyman sedang dipasang di bagian "what's on" dari situs Pemerintah Kota Sydney.

Penelitian yang dilakukan  Dr Judy Wilyman, termasuk riset PhD-nya yang berjudul ‘Sebuah analisis kritis alasan pemerintah Australia mengenai kebijakan vaksinasi’, telah dikritik oleh anggota profesi medis sebagai "teori konspirasi".

Wali Kota Clover Moore mengatakan dirinya diberitahu tentang acara tersebut oleh ABC News dan meminta stafnya segera menghapus iklan tersebut. "Ini sepenuhnya bertentangan dengan nilai-nilai kami yang mendukung kebijakan berbasis bukti untuk kepentingan komunitas kota kami," katanya kepada ABC.

Promosi acara tersebut sejak saat itu telah dihapus.

Rachael Dunlop, dari Fakultas Kedokteran dan Penelitian di Macquarie University, mengatakan bahwa ada acara anti-vaksin yang diiklankan di situs resmi Kota Sydney menyimpulkan bahwa acara tersebut diselenggarakan atau bahkan didukung oleh Dewan Pemerintah Kota Sydney.

Walikota Sydney Clover Moore
Wali Kota Sydney Clover Moore tidak senang dengan promosi event.

AAP: Marianna Massey

"Omong kosong yang akan disuarakan dalam acara ini tidak lain adalah suatu tindakan yang hanya akan menyebarkan kepanikan dan kesalahan informasi yang terbungkus dalam teori-teori konspirasi dan dirancang untuk menakut-nakuti para orang tua agar tidak memvaksinasi anak-anak mereka," kata Dr Rachel Dunlop.

"Ini benar-benar berbahaya dan bisa menyebabkan kematian bayi dan anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah vaksin."

Anggota Dewan Pemerintah dari Partai Liberal, Christine Forster mengaku terkejut dengan promosi acara tersebut dan akan melobi agar acara tersebut dibatalkan. Lokasi tempat event ini yang berada di dalam Kota Sydney pada Senin (20/11) malam ini baru akan diketahui tiga jam sebelum acara dimulai.

"Mereka seharusnya tidak melaksanakan acara seperti ini di fasilitas yang didanai pembayar pajak. Bukan hal yang tepat untuk dilakukan, itu tidak bertanggung jawab," katanya Forster.

Sementara itu anggota Dewan Pemerintahan Kota dari Partai Buruh untuk Kota Sydney, Linda Scott mengatakan bahwa acara tersebut tidak dijalankan oleh otoritas Kota Sydney. "Kami memiliki kebijakan editorial yang memastikan orang mendaftarkan acara mereka secara bertanggung jawab," kata Linda Scott.

"Dalam kasus ini, pandangan saya adalah sebuah acara kontroversial yang mempromosikan pesan tentang vaksinasi yang telah dibantah oleh sains seharusnya tidak menjadi peristiwa yang tercantum di situs web kota kami."

Dalam sebuah pernyataan, Kota Sydney mengatakan sekitar 700 event telah dimuat di bagian "apa yang sedang berlangsung’ di situs  mereka setiap bulannya, dan hanya materi kekerasan atau pornografi saja yang disensor.

Dewan kota dari Partai Liberal Christine Forster
Dewan kota dari Partai Liberal Christine Forster mengatakan event itu tidak bertanggung jawab.

AAP: Marianna Massey

Acara dipromosikan secara online

Promosi di situs City of Sydney menggambarkan Dr Judy Wilyman sebagai "pakar vaksin top" Australia dan mengatakan bahwa acara tersebut akan membahas "masalah keamanan vaksin di seluruh dunia yang mendesak". Dia menyusun penelitian PhD di University of Wollongong.

"Pemerintah, media dan komunitas medis telah mendorong lebih banyak vaksin pada kami," tulis promosi event itu di situs tersebut.

"Mengapa? Mereka menggunakan ungkapan seperti pro atau anti vaksin tidak membantu! Sudah waktunya berdiskusi terbuka, jujur dan penuh hormat tentang vaksin."

Tekanan telah meningkat pada orang tua yang tidak memvaksinasi anak mereka pada 2017. Awal tahun ini, Pemerintah Federal mengenakan sejumlah pembayaran kesejahteraan pada kebijakan "Tidak vaksinasi, tidak bayar" sebagai bagian dari bentuk dorongan untuk memastikan 95 persen anak-anak divaksinasi.

Advokat antivaksinasi internasional terkemuka, Kent Heckenlively pada Agustus ditolak masuk ke Australia, karena pandangannya yang "berbahaya". Pemutaran film, ‘Vaxxed: Dari Cover-up to Catastrophe’, menimbulkan kontroversi dengan menghubungkan vaksin campak-gondok-rubella dengan autisme.

Pemerintah Australia pada Agustus lalu meluncurkan kampanye pendidikan imunisasi sebesar 5,5 juta dolar AS untuk melawan pandangan pelobi antivaksinasi dengan informasi berbasis bukti yang dapat diakses oleh orang tua dengan mudah.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/kontroversi-promosi-anti-vaksin-di-situs-pemkot-sydney/9166896
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement