Senin 27 Nov 2017 13:50 WIB

Sejarah Hari Ini: Paus Serukan Perang Salib Pertama

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ani Nursalikah
Perang Salib (Ilustrasi)
Foto:
Suku Indian penduduk asli Benua Amerika

Letnan Kolonel George Armstrong Custer memimpin pembunuhan salah satu suku Indian, Cheyenne yang tinggal di bawah kepemimpinan Black Kettle pada 27 November 1868. Genosida terhadap satu perkampungan itu dilakukan tanpa pandang bulu dan tanpa indentifikasi serta intel kepada musuh.

Pembantaian itu membawa pasukan yang dipimpin Custer masuk ke pengadilan militer karena desersi. Pengadilan militer kemudian menangguhkan jabatan dan komando sang letnan kolonel selama satu tahun.

Memasuki 10 bulan masa hukuman, Custer kembali ke medan pertempuran atas permintaan Jendral Philip Sheridan pada September 1868. Sheridan saat itu tengah melakukan pertempuran kepada suku Cheyenne yang melakukan perlawanan di Kansas dan Oklahoma. Dirinya frustasi karena ketidakmampuan petinggi militernya untuk menemukan dan melawan musuh.

Serangan terhadap suku asli Amerika itu dilannjutkan pada musim dingin. Custer kemudian berhasil menemukan lokasi suku Indian yang bermukim di delat sungai Washita, Oklahoma. Serangan terus diluncurkan meski suku tersebut mengibarkan bendera putih karena tak ingin terlibat konflik.

Pada sebuah malam, Custer kembali memimpin serangan terhadap suku Cheyenne. Pengepungan yang dilakukan tentara AS secara tiba-tiba membuat suku indona itu tak bisa bertahan lama. Pertempuran yang hanya berlangsung sekitar 15 menit itu menewaskan 103 anggota suku Cheyenne termasuk wanita dan anak-anak.

Selanjutnya: Badai Terburuk dalam Sejarah Hantam Inggris

sumber : History
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement