Senin 04 Dec 2017 07:37 WIB

Gempa 6,0 SR Serang Pantai Ekuador

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Indira Rezkisari
Alat pendeteksi gempa
Foto: Wikipedia
Alat pendeteksi gempa

REPUBLIKA.CO.ID, EKUADOR -- Gempa berkekuatan 6,0 skala richter melanda sepanjang pantai Ekuador pada Ahad (3/12) waktu setempat. Gempa terjadi di daerah yang sama, lokasi tremor yang jauh lebih kuat menyebabkan ratusan orang tewas pada 2016 lalu.

Presiden Lenin Moreno mengatakan tidak ada laporan mengenai korban ataupun kerusakan besar akibat gempa tersebut. Gempa yang mengejutkan banyak orang Ekuador tersebut, dilaporkan terjadi tak lama setelah pukul 06.00. Gempa dirasakan di 12 provinsi di seluruh negara tersebut.

Survei Geologi AS mengatakan, pusat gempa berada di kedalaman 15,5 mil yang berpusat di sekitar kota San Vicente. Pihak berwenang mengatakan tidak ada risiko tsunami dan meminta masyarakat untuk tetap tenang.

Mereka juga menyatakan, optimisme orang-orang Ekuador lebih siap menghadapi bencana alam setelah membangun kembali negaranya dari gempa berskala 7,8 di Pantai Pasifik. Ketika itu gempa tersebut menyebabkan lebih dari 600 orang tewas dan ribuan lainnya terluka, serta kehilangan tempat tinggal.

"Kami telah membuat beberapa langkah besar dan lebih siap dari sebelumnya," kata Ricardo Penaherrera, seorang pejabat tinggi badan manajemen risiko Ekuador, dilansir dari Fox News, Senin (4/12).

Ia mengatakan, pihak berwenang melakukan latihan gempa minggu lalu di wilayah yang sama, dimana gempa hari Ahad terjadi. Pihak berwenang masih menyelidiki daerah pesisir yang berkemungkinan adanya kerusakan. Namun, di beberapa daerah pedesaan tidak ada laporan serius mengenai kerusakan yang besar.

Gubernur provinsi Manabi, Fabricio Diaz, mengatakan petugas darurat hanya menerima 38 panggilan telepon. Mayoritas panggilan dari penduduk yang menanyakan tentang pusat gempa tersebut dan bukan melaporkan kerusakan. Pelabuhan, bendungan, dan jalan raya di provinsi tersebut juga tidak terpengaruh, katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement