REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Serangan udara yang diluncurkan Koalisi Arab Saudi di Yaman menewaskan satu keluarga. Sebanyak 10 orang tewas akibat serangan tersebut.
Seperti diwartakan Reutes, Senin (18/12) delapan perempuan dan dua anak-anak dari satu keluarga tewas dalam serangan itu. Mereka baru saja pulang dari sebuah pesta pernihkan di provinsi Marib, di kawasan timur Ibu Kota Sanaa yang merupakan kawasan dimiliki Houhti.
Meski demikian, belum ada informasi lebih lanjut terkait identitas 10 korban tersebut. Begitu juga dengan penduduk sipil lainnya yang tengah berkendara bersama korban menggunakan sebuah mobil.
Sebelumnya, serangan tersebut dilakukan untuk menekan pergerakan pemberontak Houthi. Sanaa menjadi sasaran reguler serangan udara kolaisi sebagai bagian dari langkah merestorasi pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Juru Bicara Koalisi Arab Saudi membantah dengan sengaja telah membidik warga sipil. Mereka mengatakan, setiap serangan dilakukan tidak secara sembarangan karena sudah mendapat intelejen dan investigasi terlebih dahulu.
Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lebih dari 60 ribu warga telah terbunuh atau terlibat dalam konflik di Yaman. Negara itu saat ini juga tengah dilanda wabah kolera yang sudah menginfeksi sekitar satu juta penduduk.