Ahad 24 Dec 2017 15:00 WIB

Sejarah di Balik Penamaan Jalan di Kota Brisbane

Di pojokan jalanan Margaret Street dan Albert Street di pusat kota Brisbane CBD.
Foto: ABC
Di pojokan jalanan Margaret Street dan Albert Street di pusat kota Brisbane CBD.

REPUBLIKA.CO.ID, BRISBANE -- Jika Anda tinggal datang ke kota Brisbane, Australia, Anda mungkin pernah memperhatikan pola nama-nama jalan di pusat kotanya.

Jalan-jalan yang menghadap utara dan timur memiliki nama perempuan, diambil dari nama-nama anggota keluarga kerajaan. Sementara arah yang berlawanan adalah nama laki-laki yang juga keturunan bengsawaan.

Foto Queen Victoria di tahun 1901.
Foto Queen Victoria di tahun 1901.

Foto koleksi: Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa

Dari program ABC, 'Curious Brisbane', ada audiens yang meminta ABC mencari tahu soal pola dan mengapa nama-nama itu dipilih. Kami menemukan jawabannya ada sejak 1842 saat Brisbane masih menjadi bagian dari bagian New South Wales (NSW).

Sejarawan Thom Blake mengatakan Brisbane dianggap sebagai salah satu wilayah terjauh dari kerajaan Inggris dan tidak dianggap tempat yang potensial dijadikan ibu kota.

"Ada banyak perdebatan apakah Brisbane, Cleveland, atau Ipswich yang mungkin jadi ibu kota," katanya. Ia menambahkan Brisbane bagian Selatan dan Kangaroo Point juga masuk dalam pilihan.

Ia mengatakan pemberian nama-nama jalanan di kota Brisbane dengan menggunakan nama-nama raja dan ratu Inggris dilakukan oleh warga Inggris yang datang dan menetap di kota tersebut. "Mereka tidak tahu apa nama-nama burung di Australia, tidak tahu nama-nama Aborigin, itu sudah pasti," kata Thom.

Ada beberapa pengecualian, tidak ada nama Raja Albert atau Ratu Alice. Thom mengatakan Albert Street diambil dari nama Pangeran Albert, suami Ratu Victoria. Sementara nama Alice Street diambil dari nama putri mereka, Putri Alice.

Sebuah peta kuno kota Brisbane
Pusat kota Brisbane terlihat seperti ini di tahun 1865.

Supplied: State Library of Queensland

"Creek Street dulunya adalah sebuah sungai. Wharf Street adalah jalan turun menuju dermaga," kata Blake.

Ketika kota mulai terbentuk, ada rencana memperluas jalanan dari 20 menjadi 28 meter, namun Gubernur NSW saat itu, George Gipps menolak usulan tersebut. Satu-satunya pengecualian adalah Queen Street, yang dibuat menjadi 24 meter.

"Ia [George] tidak berpikir Brisbane akan menjadi sesuatu," katanya.

Mungkin ia salah. Kawasan Brisbane pusat kini memiliki populasi lebih dari 2,2 juta orang dan kota ini merupakan yang terbesar ketiga di Australia.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/wisata-nad-budaya/sejarah-nama-jalanan-kota-brisbane/9278860
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement