Rabu 27 Dec 2017 10:46 WIB

Rusia Siap Jadi Penengah Korut-AS

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Korea Utara
Tentara Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Rusia memberikan sebuah tawaran sebagai penengah guna mengurangi ketegangan antara Washington dan Pyongyang. Kremlin yang telah lama meminta kedua belah pihak untuk mengadakan perundingan, mengaku siap untuk bertindak sebagai mediator, jika AS dan Korut bersedia melakukan hal tersebut.

"Kesiapan Rusia untuk menghapus jalan bagi de-eskalasi sudah jelas," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Terkait tawaran tersebut, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Justin Higgins, mengatakan AS memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan Korut melalui berbagai saluran diplomatik.

"Kami ingin rezim Korea Utara memahami bahwa ada jalan lain yang dapat dipilih, namun terserah kepada Korea Utara untuk mengubah arah dan kembali ke perundingan yang kredibel," kata Higgins.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang melakukan penawaran serupa pada Seninnya, mengatakan kepada Menlu AS Rex Tillerson melalui sambungan telepon, retorika agresif Washington dan perkuatan kehadiran militer AS di wilayah tersebut telah meningkatkan ketegangan dan tidak dapat diterima.

Lavrov menggarisbawahi perlu adanya langkah tercepat menuju proses negosiasi, dengan memberikan sanksi. Juru bicara Departemen Luar Negeri lainnya, Michael Cavey, mengatakan bahwa Washington tetap terbuka untuk melakukan pembicaraan, namun tanggungjawabnya berada di Korut.

"(Korut perlu) untuk melakukan tindakan tulus dan bermakna terhadap denuklirisasi dan menahan diri dari provokasi lebih lanjut," kata Cavey.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement