Rabu 10 Jun 2020 20:43 WIB

AS Kecewa Korut Putus Komunikasi dengan Korsel

Jubir Departemen Luar Negeri AS ungkap kekecewaan negaranya soal Korut-Korsel

Rep: Anadolu Agency/ Red: Christiyaningsih
Pertemuan Presiden AS Donald J. Trump (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) di Zona Demiliterisasi Korea. Jubir Departemen Luar Negeri AS ungkap kekecewaan negaranya soal Korut-Korsel. Ilustrasi.
Foto: EPA
Pertemuan Presiden AS Donald J. Trump (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kanan) di Zona Demiliterisasi Korea. Jubir Departemen Luar Negeri AS ungkap kekecewaan negaranya soal Korut-Korsel. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyatakan kekecewaannya dengan keputusan Korea Utara (Korut) yang memutuskan komunikasi dengan Korea Selatan (Korsel).

"Kami selalu mendukung kemajuan hubungan antar-Korea. Kami kecewa dengan keputusan Korea Utara baru-baru ini dan kami mendesak Pyongyang untuk kembali ke meja perundingan," kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri kepada Anadolu Agency.

Baca Juga

"AS akan tetap berkoordinasi dengan sekutu kami, Republik Korea, dalam upaya untuk melibatkan Korea Utara," tambah dia.

Komentar itu dirilis setelah media pemerintah Korut menyebutkan bahwa mereka memutus semua jalur komunikasinya dengan Korsel karena 'tindakan permusuhan Seoul terhadap Pyongyang' mulai 9 Juni.

Jalur komunikasi yang diputus di antaranya jalur komunikasi kantor penghubung Korea, jalur komunikasi militer, jalur komunikasi persidangan antar-Korea, dan saluran komunikasi antara Komite Sentral Partai Buruh Korea dan kantor Kepresidenan Korea Selatan.

Menurut laporan itu, Korut marah karena Korsel gagal menghentikan penyebaran selebaran propaganda anti-Pyongyang. "Tidak ada ampun bagi tindakan yang mengancam martabat kepemimpinan tertinggi kami," tegas media tersebut.

Sejak Selasa, pejabat militer Pyongyang tak lagi menjawab panggilan telepon dari Seoul.

https://www.aa.com.tr/id/dunia/as-kecewa-korut-putus-komunikasi-dengan-korsel-/1872044

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement