Ahad 31 Dec 2017 15:55 WIB

Israel 'Ngekor' Amerika Mundur dari UNESCO

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Unesco
Foto: [ist]
Unesco

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel telah mengirimkan surat resmi pengunduran diri dari Organisasi PBB Bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) menyusul langkah serupa yang ditempuh AS.

Beberapa tahun belakangan, Israel terus dikritik UNESCO akibat okupasi atas Yerusalem Timur. UNESCO sendiri telah mengakui keanggotaan penuh Palestina pada 2011 lalu.

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan, UNESCO menyesalkan langkah yang diambil Israel dengan mundur dari UNESCO. "Sejak bergabung di UNESCO pada 1949, UNESCO melihat Israel punya dedikasi terhadap pendidikan, kebudayaan, dan sains," kata Azoulay seperti dikutip Aljazirah, Sabtu (30/12).

Baik Israel maupun AS akan secara resmi dihilangkah status keanggotaannya oleh UNESCO pada 31 Desember 2018. AS sendiri sudah mundur dari UNESCO pada Oktober lalu.

Dalam pernyataan pengunduran diri dari UNESCO, Departemen Luar Negeri AS menyatakan adanya bias anti Israel dan perlunya reformasi mendasar di UNESCO. Tak lama setelah itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel akan menarik diri dari UNESCO.

Pada Juli lalu, UNESCO menyampaikan, Kota Tua Jebron yang masuk dalam area okupasi Israel di Tepi Barat masuk dalam daftar warisan duni yang teracam. Mendengar itu, Netanyahu mengancam akan menghentikan donasi sebesar satu juta dolar AS ke PBB karena UNESCO dianggap menutup mata soal kaitan situs tersebut dengan orang Yahudi.

Menanggapi itu, Azoulay menyatakan, UNESCO terbuka untuk berdialog. Namun, keputusan kembali lagi pada negara anggota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement