REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Di tengah kritik terhadap kesejahteraan yang meningkat dan konsumerisme yang merajalela selama beberapa dekade terakhir di Cina, masyarakat di sana beralih ke agama untuk mencari makna hidup yang lebih dalam.
Pemeluk Kristen diperkirakan mencapai 100 juta di Cina tapi pertumbuhan terbesar justru dialami agama tradisional seperti Daoisme. Salah satu kuil Daoisme utama, yakni Central Peak di Beijing, telah dipulihkan kembali dengan parade seni bela diri Cina dan kelompok musisi untuk merayakan momen itu.
Keyakinan tradisional Cina ini sekali lagi menjadi kekuatan. Ini adalah bentuk perayaan harmoni, bersatunya pihak-pihak yang berlawanan.
Partai Komunis pernah mencoba menghancurkan Daoisme tapi kini, agama itu justru didukung oleh Pemerintah. Sesepuh Daoisme, Zhao Baoqi, mengatakan Daoisme adalah agama pertama di Cina.
"Di tengah masyarakat, budaya Cina tradisional adalah Daoisme, kini mereka kembali ke budaya Daoisme, kami telah memulihkannya.
Penulis dan jurnalis Ian Johnson menginvestigasi kebangkitan agama tradisional Cina seperti Daoisme selama dua dekade terakhir, dan ia mengatakan, memahami Daoisme begitu penting untuk memahami Cina.
"Itu adalah DNA dari budaya Cina, itu meliputi gagasan seperti kaligrafi, pengobatan Cina, hal-hal seperti Feng Shui -semua hal ini berasal dari ajaran Daoisme," jelasnya.
Kaum muda menemukan kembali kepercayaan Daoisme
Kuil Central Peak adalah rumah bagi dewi kesuburan Guanyin, dan ratusan orang seperti Wang Qun hadir di kuil itu oada acara pembukaan untuk berdoa dan memberikan persembahan. "Ketika saya hamil saya datang untuk berdoa agar bayi saya sehat, kini setelah kuil dibuka kembali saya datang untuk memberikan persembahan saya," tuturnya.
Generasi lebih muda tengah menemukan kembali kepercayaan ini. Lei Peng, seorang pengemudi bus, merasa tak nyaman dengan kesejahteraan baru Cina dan konsumerisme yang merajalela. Tapi ia mengatakan, dirinya menemukan arti hidup yang lebih dalam pada ajaran Daoisme.
"Masyarakat kurang beragama, mereka kehilangan dasar budaya, kehilangan itu semua," ujarnya.
"Daoisme memulihkan itu kembali, kami terhubung kembali dengan warisan budaya kami."
Pemerintah awasi kebangkitan Daoisme dengan hati-hati
Untuk saat ini, Pemerintah Cina mendukung kebangkitan Daoisme. Mereka melihat hal itu sebagai bagian dari budaya Cina, dan alternatif yang jauh lebih baik ketimbang agama asing seperti Kristen, yang juga berkembang secara cepat.
Johnson mengatakan, ada lebih banyak kecurigaan terhadap agama Barat. "Agama bisa berkembang selama mereka berjalan beriringan dengan Pemerintah," sebut Johnson.
"Anda bisa memberikan nilai, sebuah pelarian bagi masyarakat, atau pengalihan yang mengarah ke ketakwaan, tapi anda tak bisa menantang Pemerintah. Anda tak bisa menjadi sumber nilai alternatif atau Pemerintah bisa menentang anda."
Pemerintah ingin memastikan, keyakinan itu tak beralih menjadi seperti gerakan Falun Gong yang bisa mengancam Pemerintah dan mengarah ke tindakan brutal yang terjadi dua dekade lalu.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.