Selasa 02 Jan 2018 13:53 WIB

Sewa Mobil di Aussie, Turis Harus Buktikan Bisa Berkendara

Menyetir di bagian kiri di Australia demikian papan pesan ini.
Foto: ABC
Menyetir di bagian kiri di Australia demikian papan pesan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Turis internasional yang mengunjungi Australia harus bisa menunjukkan kemampuan mengendarai mobil sebelum boleh menyewa kendaraan.

Poin Utama:

  • Sarah Henderson menghendaki adanya kajian standar penyewaan kendaraan bagi turis
  • Anggota parlemen ini juga menghendaki turis menonton video soal keamanan berkendara sebelum menyeewa kendaraan
  • Selama musim liburan sekarang ini sudah terjadi beberapa kecelakaan fatal

Rencana ini disampaikan oleh seorang anggota parlemen dari partai pemerintah Partai Liberal Sarah Henderson. Sarah Henderson menginginkan adanya peraturan lebih ketat bagi pemilik SIM Internasional dan menyerukan adanya kajian ulang.

Dia juga mengusulkan opsi bahwa turis yang akan menyewa mobil harus menonton video mengenai keamanan berkendara di Australia dan menyerukan kepada perusahaan persewaan untuk menetapkan aturan lebih ketat. "Adalah hal yang sangat berbahaya bahwa para turis internasional ini datang dari berbagai belahan dnia, dan kemudian menyewa mobil dan mereka seperti bom waktu yang berjalan." katanya.

"Saya kira sekarang ini tidak betul bahwa tidak ada pembuktian bagaimana pengalaman berkendara mereka ketika tiba di Australia. Kita harus melihat cara guna memastikan kita mengetahui mereka berpengalaman, bahwa mereka tidak menjasdi ancaman bagi mereka sendiri dan yang lain."

Daerah pemilihan yang diwakili Henderson adalah Corangmite di negara bagian Victoria yang meliput juga kawasan Great Ocean Road, kawasan yang ramai didatangi oleh turis internasional dan hanya bisa dicapai dengan kendaraan mobil. "Paling sedikit 20 persen kecelakaan di Great Ocean Road melibatkan atau disebabkan oleh turis internasinoal." katanya mengutip data dari Vicroads.

"Setiap minggu kita mendengar adanya insiden yang melibatkan turis internasional yang masuk ke jalan yang keliru, berhenti di tengah jalan untuk mengambil foto koala, atau melanggar lampu merah."

Bagaimana peraturan yang ada sekarang ini?

Menurut VicRoads, lembaga yang mengurusi masalah berkendara dan jalan di negara bagian Victoria, para pelancong boleh menggunakan SIM dari negara asal, sepanjang SIM itu ditulis dalam bahasa Inggris. Bila tidak, SIM itu harus memiliki terjemahan dalam bahasa Inggris atau mengunakan SIM Internasional.

Tidak perlu lagi adanya tes tambahan ketika mereka berada di Australia. Turis dari Selandia Baru diperlaukan seperti mereka yang berasal dari negara bagian lain di Australia.

Jumlah kematian di jalan meningkat

Lebih dari 1.000 orang meninggal di jalan di Australia di tahun 2017 dengan di musim liburan musim panas sekarang ini sudah terjadi beberapa kecelakaan mobil fatal. Angka kematian ini telah membuat berbagai pihak termasuk Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyerukan kepada para pengemudi agar lebih berhati-hati di jalan.

Pemerintah di negara bagian New South Wales sekarang mencoba mencari teknologi yang bisa membantu mengurangi jumlah korban kematian di jalan. "Ini akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan keamanan di masa depan." kata Menteri Urusan Jalan NSW Melinda Pavey.

Polisi di seluruh Australia mengatakan bahwa sekarang ini terlalu banyak pengemudi di Australia yang mengendarai kendaraan ketika mereka terlalu lelah, terlalu banyak minum alkohol atau menggunakan narkoba. "Polisi sudah berusaha di jalanan, melakukan apa yang bisa kami lakukan." kata salah seorang pejabat kepolisian senior Victoria Assistant Commissioner Doug Fryer.

Namun dia mendesak para pengendara untuk mengikuti aturan dan menggunakan nalar mereka sendiri. "Kami tidak bisa dimana-mana. Kami tidak bisa berada di dalam setiap kendaraan. Semua pengendara harus bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, dan bagaimana mereka berkendara, dan kecepatan ketika mengendara," katanya.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/turis-harus-belajar-nyetir-di-australia/9298324
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement