REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Seorang mantan wali kota dan anaknya tewas di Meksiko Tengah, Rabu (3/1). Insiden ini menambah peningkatan jumlah pembunuhan politisi menjelang pemilihan umum nasional akhir tahun ini.
Jaksa negara bagian mengatakan, Miguel Angel Licona (76 tahun), mantan walikota di kota Mixquiauala di negara bagian Hidalgo, ditembak mati bersama anaknya. Licona adalah Wali Kota dari Partai Reorganisasi Institusional (PRI) milik Presiden Enrique Pena Nieto pada 1990-an.
Kantor jaksa agung negara bagian tersebut mengatakan, penyidik telah mengesampingkan motif politik pembunuhan tersebut.
Pada Oktober, seorang mantan wali kota di Hidalgo dibunuh. Namun pemerintah juga memutuskan untuk mengesampingkan adanya hubungan politik dan mengatakan bahwa pembunuhan tersebut merupakan akibat dari perampokan bersenjata.
Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan politisi, pejabat dan kandidat untuk jabatan terpilih telah tewas di sejumlah negara bagian yang selama ini jadi lokasi pertempuran kelompok-kelompok kriminal untuk mengendalikan rute perdagangan narkoba.
Meksiko pada tahun lalu mencatatkan jumlah pembunuhan tertinggi sejak pencatatan modern dimulai. Pada 1 Juli, Meksiko akan memilih presiden berikutnya dan juga lebih dari 600 anggota parlemen.
Banyak negara bagian juga akan mengadakan pemilihan umum daerah. Kekhawatiran tentang meningkatnya kekerasan dan korupsi telah menghantam popularitas Pena Nieto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
