REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Hasil uji kimia telah menemukan satu-satunya kandungan yang bisa diidentifikasi dalam campuran narkoba yang menyebabkan sembilan orang backpacker di Perth overdosis. Kandungan tersebut adalah hyoscine, yang biasanya ditemukan dalam obat untuk mengatasi mabuk perjalanan.
Layanan darurat ditelepon ke properti di Colombo Street, Victoria Park, Perth Selasa malam (2/1), setelah dilaporkan sembilan orang, yang semuanya berusia di usia 20-an, tidak sadarkan diri dan mengalami sakit keras.
Tujuh pria dan dua wanita dilarikan ke tiga rumah sakit terpisah di sekitar kota Perth. Dua warga negara Prancis, berusia 22 dan 25 tahun, saat ini masih dalam kondisi kritis di Royal Perth Hospital (RPH) dan seorang wanita asal Jerman dalam kondisi stabil dalam keadaan koma, setelah menyedot obat tersebut.
RPH Jessamine Soderstrom, pakar toksikologi di RPH kemarin mengatakan beberapa pasien kemungkinan akan mengalami koma cukup lama saat mereka pulih. Enam orang lainnya sudah keluar dari rumah sakit.
Badan otoritas pengujian bahan kandungan obat-obatan dan kimia di Australia barat, ChemCentre mengkonfirmasi kandungan hyoscine sebagai satu-satunya obat yang bisa teridentifikasi dari sample yang ditemukan di rumah.
Paket dikirim dari New York
Mereka yang telah keluar dari rumah sakit Rabu (3/1) telah pulih Kamis pagi (4/1). Seorang backpacker berbicara kepada ABC dari dalam rumah mengatakan mereka membuka paket pos yang dikirim dari New York, tertanggal 11 Desember dengan ditujukan kepada nama yang tidak dikenal oleh siapa pun diantara penghuni rumah.
Saat mereka membukanya ditemukan isinya ada selebaran dengan tulisan 'scoop' dengan sejumlah serbuk putih yang dikemas dalam kertas alumunium. Kesembilan backpacker menghisap serbuk tersebut dan percaya jika isinya adalah kokain, lalu kemudian mereka tidak bisa menggerakan badan dan mengalami rasa sakit yang luar biasa.
Rabu kemarin, para tetangga mengatakan sangat ketakutan saat melihat sembilan orang mengalami kejang-kejang, saat dibawa keluar dari rumah dengan tandu. Insiden ini diketahui setelah salah satu penghuni rumah pulang pada Selasa malam dan menemukan sembilan backpacker dalam keadaan tidak sadarkan diri atau setengah sadar. Dokter yang merawat mereka mengatakan overdosis bisa berakibat fatal jika perawatan medis terlambat 40 menit.
Anda bia mengikuti perkembangannya dalam bahasa Inggris disini.