Selasa 09 Jan 2018 15:55 WIB

Warga Sydney Keluhkan Banyak Jadwal Kereta Tertunda

Suasana di dalam Sydney Central Station.
Foto: ABC
Suasana di dalam Sydney Central Station.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Para pengguna kendaraan umum di Sydney berkeluh kesah di jejaring sosial, karena banyaknya jadwal kereta yang tertunda dan dibatalkan akibat cuaca yang buruk dan banyak pengemudi kereta yang sakit. Sydney Trains tetap membela diri dengan jadwal kereta yang baru, setelah para komuter mengalami penundaan sampai satu jam, Selasa (9/1) dan Senin (8/1)

Har ini, ada sekitar 65 hingga 70 pengemudi kereta api yang tidak bekerja karena sakit seperti yang dikatakan Howard Collins, Direktur Eksekutif Sydney Trains. Kekurangan pengemudi disertai sambaran petir di kawasan North Shore Selasa pagi telah menyebabkan penundaan jadwal kereta.

Lebih dari sebulan yang lalu terjadi perombakan besar jaringan transportasi umum kota Sydney dan Howard mengakui masalah yang ada perlu ditangani dengan lebih baik. "Apa yang kita temukan saat ini, karena kita memiliki lebih banyak kereta, maka saat ada masalah, dampaknya lebih terasa," ujar Howard.

Serikat: Kemampuan tak memadai

Perwakilan serikat Rail, Tram dan Bus, Alex Classens mengatakan jadwal baru diperkenalkan tanpa kemampuan yang memadai "Kita semua tahu kita butuh banyak kereta. Masalahnya, mereka maju dan menjanjikan semuanya di saat belum siap," kata Alex.

Howard menepis tuduhan jika jadwal baru menjadi penyebab penundaan jadwal kereta pada pekan ini. "Kami sudah melakukannya selama dua hari terakhir, jika kita melihat sebulan lalu, ada layanan yang lebih baik, terutama di akhir pekan, layanan yang bisa diandalkan," katanya.

"Memang benar yang dikatakan jika ada insiden besar terjadi, butuh waktu lebih lama untuk pulih."

Howard mengatakan jadwal kereta harusnya bisa kembali berjalan normal mulai Selasa sore.

Artikel ini dirangkum dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca disini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/jaringan-kereta-sydney-tertunda/9315418
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement