Rabu 10 Jan 2018 15:51 WIB

Korsel akan Tetap Jalankan Sanksi ke Korut

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon (kiri) berjabat tangan dengan Kepala Delegasi Korea Utara Ri Son Gwon usai pertemuan di Desa Panmunjom di Zona Demiliterisasi di Paju, Korsel, Selasa (9/1).
Foto: Korea Pool via AP
Menteri Unifikasi Korea Selatan Cho Myoung-gyon (kiri) berjabat tangan dengan Kepala Delegasi Korea Utara Ri Son Gwon usai pertemuan di Desa Panmunjom di Zona Demiliterisasi di Paju, Korsel, Selasa (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, pada Rabu (10/1), menyambut baik dialog yang telah terjalin  dengan Korea Utara (Korut). Kendati demikian, hal itu bukan berarti Korsel akan mengurangi tekanan dan sanksi sepihaknya terhadap Pyongyang.

Moon mengungkapkan, dialog yang telah dilakukan pada Selasa (9/1), hanya langkah awal untuk memperbaiki hubungan antar-Korea.  Kendati demikian, Korsel akan berupaya untuk tetap bersikap seimbang dengan apa yang telah disepakati masyarakat internasional yakni terkait sanksi  terhadap Korut.

"Kami tidak memiliki rencana untuk meringankan sanksi sepihak kami terhadap Korut yang sedang dijatuhkan sanksi internasional saat ini," kata Moon seperti dilaporkan laman Yonhap.

Namun, Moon menegaskan bukan berarti dialog yang dilakukan antara negaranya dan Korut tak penting sama sekali.

"Seperti yang mungkin Anda ketahui, kita juga harus berusaha untuk mewujudkan resolusi dari masalah nuklir Korut sambil memperbaiki hubungan antar-Korea. Kedua hal ini bukanlah isu yangdapat dipisahkan," ujarnya.

"Isu nuklir Korut dapat diselesaikan setelah hubungan Korut dan Korsel diperbaiki. Dan setelah hubungan Korsel dan Korut diperbaiki diperbaiki, mereka dapat memabantumenyelesaikan masalah nuklir Korut," kata Moon menambahkan.

Ia menerangkan tujuan dan sanksi yang telah dijatuhkan terhadap Korut adalah untuk membawanya ke meja perundingan. Dialog, kata Moon, memang menjadi satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah ini.  Korsel akan berupaya membantu menyelesaikan masalah nuklir Korut dengan memperbaiki hubungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement