Sabtu 20 Jan 2018 17:38 WIB

PM Selandia Baru Jacinda Ardern Umumkan Kehamilan

Ardern akan menyeimbangkan tugasnya sebagai perdana menteri dan seorang ibu.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.
Foto: AP/Mark Baker
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan dirinya hamil dan akan menjadi perdana menteri yang juga seorang ibu. Berita ini muncul setelah dia pernah ditanya soal menjadi ibu saat ia pertama kali terpilih sebagai pemimpin Partai Buruh Selandia Baru.

Pengumuman ini diunggahnya di Twitter. Ia mengatakan akan bergabung bersama banyak orang tua yang memiliki peran ganda. "Saya akan jadi Perdana Menteri dan seorang ibu, sementara Clarke (nama pasangannya) akan jadi seorang pemancing dan ayah di rumah," tulisnya.

Ia terpilih sebagai pemimpin Partai Buruh pada Agustus 2017 dan langsung ditanya bagaimana menyeimbangkan kariernya dan potensi menjadi seorang ibu. PM Ardern mengatakan Wakil Perdana Menteri Winston Peters akan bertindak sebagai pejabat sementara perdana menteri selama enam pekan setelah bayinya lahir.

"Peter dan saya memiliki hubungan yang baik, dan saya tahu kita bisa membuat periode ini berjalan. Pada masa akhir cuti, saya akan melanjutkan semua tugas perdana menteri," katanya dalam sebuah pernyataan lewat email.

Sejumlah orang sedang berdiri
PM Selandia Baru, Jacinda Ardern (kedua dari kanan) dan pasangannya, Clarke Gayford (ketiga dari kanan). AAP: David Rowland

PM Ardern mengatakan dia dan pasangannya bahagia dengan berita tersebut. Ia mengetahui kehamilannya pada Oktober 2017, enam hari sebelum dia terpilih sebagai Perdana Menteri.

Ia mengatakan sekembalinya kerja, pasangannya Clarke Gayford akan tinggal di rumah dan merawat bayinya. "Tahun 2018 menjadi tahun dimana saya jadi ibu, tapi juga jadi tahun dimana pemerintahan selesai dengan 100 hari pertama dan mulai mengerjakan prioritas yang akan membuat Selandia Baru lebih baik. Saya tak sabar lagi untuk memimpin pekerjaan itu dan sedikit mengembangkan keluarga saya untuk bergabung dalam perjalanan ini," ujarnya.

PM Ardern mengatakan kehamilannya bukan hanya jadi satu-satunya tonggak sejarah bagi pemerintah tahun ini. Pemimpin Partai Buruh berusia 37 tahun tersebut memimpin Selandia Baru sejak Oktober 2017, yang mengakhiri pemerintahan Partai Nasional yang sudah berkuasa selama 10 tahun.

Artikel ini dirangkum dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca disini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/pm-selandia-baru-hamil/9344156
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement