Sabtu 27 Jan 2018 13:56 WIB

Kapal Feri Berpenumpang 50 Orang Hilang di Kiribati

Poros baling-baling kapal feri tersebut sempat diperbaiki sebelum memulai perjalanan.

Rep: Puti Almas/ Red: Nidia Zuraya
Kepulauan Kiribati
Foto: kiribatiisland
Kepulauan Kiribati

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Sebuah kapal feri yang membawa sekitar 50 penumpang dilaporkan hilang di sekitar lepas pantai Kiribati, negara kepulauan di Samudera Pasifik. Diketahui kapal feri ini telah hilang selama lebih dari satu pekan.

Menurut tim penyelamat dari Pusat Koordinasi Penyelamatan Selandia Baru, sebuah pesawat militer jenis Orion telah dikerahkan di sekitar wilayah Pasifik. Sebelumnya, pihak berwenang mengatakan kapal feri tersebut berangkat dari Pulau Nonouti meuju Tarawa Selatan pada 18 Januari lalu.

Perjalanan itu memiliki jarak sekitar 240 kilometer atau 149 mil, yang diperkirakan memakan waktu selama dua hari. "Kapal feri pertama kali dilaporkan hilang kepada kami pada Jumat (26/1) malam kemarin, terdapat kemungkinan ada masalah navigasi yang terjadi," ujar Pejabat Senior Tim Penyelamat Selandia Baru, John Ashby dilansir The Washington Post, Sabtu (27/1).

Ia mengatakan kapal feri tersebut sempat diperbaiki di bagian poros baling-baling sebelum memulai perjalanan dari Nonouti. Namun, hal itu dinilai membuat adanya kemungkinan masalah navigasi muncul.

Saat ini, pencarian juga dilakukan dengan melakukan komunikasi dengan warga yang berada di pulau-pulau sepanjang rute yang dilewati oleh kapal feri tersebut. Sementara itu, Kiribati diperkirakan menjadi tempat terakhir posisi kapal terlacak, yang merupakan sebuah negara terpencil dan menjadi rumah bagi sekitar 108 ribu orang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement