Rabu 31 Jan 2018 17:09 WIB

Kapal Feri Hilang di Kiribati Berisi 80 Penumpang

Sepekan hilang, pencarian masih berlangsung.

Rep: Crystal Liestia Purnama/Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Sampan kayu (kiri) membawa tujuh korban selamat dari kapal feri yang hilang di Kiribati, Samudera Pasifik, Ahad (28/1).
Foto: New Zealand Defence Force via AP
Sampan kayu (kiri) membawa tujuh korban selamat dari kapal feri yang hilang di Kiribati, Samudera Pasifik, Ahad (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Pihak berwenang mengonfirmasi pada Rabu (31/1) kapal feri Kiribati yang hilang telah menampung lebih dari 80 penumpang. Pesawat Australia dan Amerika Serikat (AS) sedang menjelajahi pantai Pasifik mencari korban selamat, lebih dari sepekan setelah tenggelamnya kapal feri tersebut.

Pasukan Pertahanan Selandia Baru sebelumnya telah melaporkan delapan orang diselamatkan, namun kemudian merevisi jumlah tersebut. Laporan jumlah penumpang bervariasi dalam beberapa hari terakhir, antara 35 dan 100 orang.

Kapal sepanjang 17 meter ini dilaporkan hilang pada 20 Januari, dua hari setelah meninggalkan Pulau Nonouti dengan jarak tempuh 250 Km ke Betio di Kiribati. Tujuh orang telah berhasil diselamatkan dari sebuah sampan yang hanyut pada akhir pekan.

Pusat Koordinasi Penyelamatan Selandia Baru (RCCNZ), yang mendukung pencarian tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu pihak berwenang Kiribati telah mengonfirmasi sekitar 80 penumpang berada di kapal tersebut beserta lima awak kapal feri. Tujuh di antaranya telah diselamatkan.

Dua pesawat Australia dan satu dari penjaga pantai AS menyisir sekitar 92 ribu K m persegi laut untuk mencari perahu yang hilang. Perahu tersebut dirancang untuk menampung sekitar 25 orang.

"Ini masih merupakan misi penyelamatan, bukan pemulihan. Jelas semakin lama semakin kecil peluang itu, tapi masih ada harapan untuk menemukan korban selamat," ujar Juru Bicara RCCNZ Vince Cholewa.

Sebuah pesawat Selandia Baru melihat sebuah sampan pada Ahad dengan tujuh orang, termasuk seorang gadis berusia 14 tahun yang mengalami dehidrasi. Ketujuh orang itu diselamatkan oleh kapal penangkap ikan terdekat dan sekarang kembali menuju daratan di kapal patroli Kiribati yang diperkirakan akan tiba pada Jumat. Menurut juru bicara RCCNZ, para korban selamat telah menerima perawatan medis di atas kapal patroli dan tidak memerlukan perawatan rumah sakit yang mendesak.

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement