Kamis 01 Feb 2018 11:16 WIB

Militer Filipina Bangun Kamp Milter untuk Hadapi Maute

Kota Marawi mungkin menjadi sasaran lagi oleh elemen gerilyawan Maute.

Persng di Marawi, Filipina Selatan.
Foto: wikipedia
Persng di Marawi, Filipina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah kamp militer di dalam wilayah pertempuran utama Marawi City. Bangunan ini  akan menjadi "penghalang" bagi perang lantara pasukan keamanan pemerintah dan kelompok Maute yang terinspirasi oleh Negara Islam di Kota Marawi. Hal ini dikatakan pihak Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) pada hari Rabu, (31/1).

Kolonel Romeo Brawner Jr. selaku  wakil komandan Kelompok Tugas Bersama Ranao, telah membuat pernyataan tersebut. Ia  juga menekankan bahwa Kota Marawi mungkin menjadi sasaran lagi oleh elemen gerilyawan itu.

"Kamp ini akan berfungsi sebagai pencegah sehingga kita bisa menghindari aktivitas terorisme seperti yang terjadi di pengepungan Marawi. Kota ini mungkin menjadi target lagi di masa depan setelah dikembangkan menjadi Kota Islam modern, "kata Brawner dalam sebuah wawancara radio.

"Itulah sebabnya kita perlu mengamankan investasi pemerintah kita dan negara-negara lain. Ini  juga karena benar-benar banyak organisasi dan negara lain yang telah menuangkan investasi dan bantuan untuk Kota Marawi," tambahnya.

Pada hari Senin lalu, Presiden Rodrigo Duterte memimpin upacara peletakan batu pertama di kamp militer yang baru dibangun di Kota Marawi. Dia bergabung dengan Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana, kepala AFP Jenderal Leonardo Guerrero, Letnan Jenderal Carlito Galvez Jr, komandan Komando Mindanao Barat AFP (WestMinCom), dan Letnan Jenderal Rolando Bautista selaku komandan jenderal Angkatan Darat Filipina.

Brawner mengatakan bahwa kamp tersebut tidak akan dibangun di pusat kawasan bisnis Marawi City. Namun, di sisi jalan daerah pertempuran utama dan di atas sebuah bukit yang menghadap ke kabupaten Marawi.

sumber : manilatimes.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement