Senin 05 Feb 2018 08:25 WIB

Empat Tentara India Tewas dalam Baku Tembak di Kashmir

Penembakan terus berlanjut sampai tengah malam.

Rep: Marniati/ Red: Ani Nursalikah
Tentara India melakukan patroli ketat di jalan-jalan di ibukota Kashmir, Srinagar, India.
Foto: AP
Tentara India melakukan patroli ketat di jalan-jalan di ibukota Kashmir, Srinagar, India.

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Sebanyak empat tentara India, termasuk seorang perwira, tewas dalam bentrokan lintas batas di Kashmir yang dikelola India.

Dilansir di Aljazirah, Senin (5/1), Wakil Komisaris Sektor Rajouri, Shahid Iqbal Choudhary mengatakan keempat tentara tersebut tewas dan satu lainnya terluka setelah tentara Pakistan melepaskan tembakan ke kapal-kapal India di wilayah Jammu pada Ahad malam. "Situasinya sekarang tegang di perbatasan," kata Choudhary.

Ia mengatakan penembakan terus berlanjut sampai tengah malam. Menurut Choudhary, sebagian besar daerah di dekat perbatasan terkena dampak karena pelanggaran gencatan senjata. "Meski sulit mengevakuasi warga sipil di malam hari, kami terus memantau situasi," katanya.

Pejabat memerintahkan penutupan sekolah di dekat perbatasan selama tiga hari ke depan. Pakistan belum memberi tanggapannya mengenai hal ini.

Permusuhan antara India dan Pakistan telah meningkat di perbatasan de facto sejak bulan lalu. Belasan orang, termasuk enam warga sipil, tewas pada Januari karena bentrokan mematikan antara kedua negara berlanjut selama tiga hari.

Meskipun terjadi gencatan senjata pada 2003, India dan Pakistan secara teratur melakukan perdagangan senjata api di Jalur Pengendalian (LoC), demarkasi militer antara bagian India dan Pakistan yang dikuasai Kashmir. India menuduh Pakistan membantu militan dalam melintasi LoC untuk menyerang India. Pakistan membantah tuduhan tersebut.

Penduduk sipil yang tinggal di dekat perbatasan sangat terpengaruh karena kekerasan antara kedua negara. Sebelumnya pada Ahad seorang gadis remaja terluka di wilayah Poonch.

Sejak kemerdekaan pada 1947 dari Inggris, India dan Pakistan sering berperang di wilayah Kashmir karena kedua negara mengklaim wilayah tersebut secara keseluruhan. Sentimen anti-India terjadi di kalangan mayoritas Muslim Kashmir, dan sebagian besar mendukung pemberontakan tersebut terhadap pemerintah India. Puluhan ribu orang tewas dalam beberapa dasawarsa akibat tindakan kekerasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement