REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce akan mengundurkan diri dari kursi pemerintahan dan pimpinan partai. Joyce mengatakan, pengunduran dirinya itu akan berlaku efektif pada Senin (26/2) nanti.
Seperti diwartakan BBC, Jumat (23/2) Barnaby Joyce mempublikasikan pengunduran dirinya itu melalui akun Twitter pribadinya. Dia mengatakan, hiruk-pikuk permasalahan yang terjadi saat ini harus segera diselesaikan.
"Pada Senin pagi saya akan turun sebagai pemimpin partai Nasional dan Wakil Perdana Menteri Australia. Saya ingin berterima kasih kepada semua yang telah mendukung saya, khususnya warga New England," cuit Barnaby Joyce.
Baca juga, Selingkuh, Wakil PM Australia Diminta Mundur.
Barnaby Joyce memang tengah dirundung kasus perselingkuhan dengan salah seorang stafnya. Skandal tersebut lantas menjadi perbincangan utama di Australia selama dua pekan terakhir. Masyarakat akhirnya meminta Joyce untuk segera meninggalkan kursi pemerintahan.
Pekan lalu, Perdana Menteri Australia Malcolm Trunbull melontarkan kritik atas skandal perselingkuhan yang menimpa Joyce. Dia mengatakan, Turnbull menyebut perselingkuhan Joyce sebagai malapetaka yang mengejutkan. "Menteri dilarang memiliki hubungan tertentu dengan staf mereka," kata Trunbull.