Senin 04 Jun 2018 16:42 WIB

Pengakuan Mantan Wakil PM Australia Soal Perselingkuhannya

Saat Campion hamil, ia tahu akan kehilangan jabatannya sebagai wakil perdana menteri

Mantan Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce (kanan) bersama Vikki Campion yang merupakan selingkuhannya dan kini telah menjadi pasangan resmi.
Foto: ABC
Mantan Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce (kanan) bersama Vikki Campion yang merupakan selingkuhannya dan kini telah menjadi pasangan resmi.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Mantan Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce mengakui ketika kekasih gelapnya hamil pada pertengahan tahun 2017, dia menyadari akan kehilangan jabatannya. Joyce dan Vikki Campion yang kini sudah resmi menjadi pasangannya, membeberkan kisah mereka dalam wawancara berbayar dengan stasiun TV Channel Seven.

Dalam wawancara itu Campion mengatakan bahwa dia menjalani tes kehamilan pada musim dingin tahun 2017. "Saya jujur saja. Saya tidak percaya pada aborsi. Saya tahu pada titik itu bahwa saya akan kehilangan pekerjaan saya sebagai wakil perdana menteri," kata Joyce, yang kini menjadi anggota DPR biasa.

Pada Desember lalu dia harus maju dalam Pemilu sela gara-gara skandal kewarganegaraan ganda. Setelah terpilih kembali, dia lalu mengumumkan telah berpisah dari istri sahnya.

Pada Februari tahun ini Joyce juga mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Nasional dan wakil perdana menteri. Campion kemudian melahirkan anak mereka Sebastian pada bulan April.

Pasangan itu memulai wawancara TV dengan menyatakan bahwa uang yang mereka terima dari wawancara ini akan masuk ke dana perwalian untuk putra mereka. Disebut-sebut jumlahnya 150 ribu dolar AS (Rp 1,5 miliar).

"Tidak satu sen pun kami ambil. Ini masuk rekening perwalian untuk Sebastian. Tidak ada untuk saya, tidak ada untuk Vikki. Ini seorang anak bernama Sebastian Joyce," kata Joyce.

Dia tidak menjelaskan apakah akan mendaftarkan uang tersebut dalam kekayaannya sebagai pejabat negara. Pasangan ini mengungkapkan tadinya mereka berselisih bagaimana menangani kehamilan Campion pada awalnya. Campion mengaku membeli pil aborsi tetapi memilih untuk tidak meminumnya.

"Saya membeli obat itu secara online. Saya pergi lintas negara bagian. Saya masuk dan keluar lagi," katanya.

Joyce menambahkan, "Saya memahami bahwa mereka berada di bawah tekanan luar biasa, dan terutama Vikki. Saya tidak bisa memaksakan pandangan saya pada orang lain."

Campion mengatakan kalangan politisi konservatif mengatakan padanya bahwa dia harus aborsi, tetapi dia tidak menyebutkan nama politisi itu. "Saya tidak ingin menilai semua orang di Partai Nasional seperti itu," katanya.

Joyce menyebut mereka yang meminta kekasihnya ini untuk menggugurkan kehamilan jika dia ingin berkarier di Gedung Parlemen sebagai orang 'bajingan'.

Sebelumnya Joyce dalam wawancara dengan ABC awal tahun ini mengakui hancurnya pernikahannya sebagai kegagalan terbesar dalam hidupnya. Dia juga mengakui perselingkuhannya telah menyakiti semua orang yang terlibat.

Tiga minggu setelah berita tentang perselingkuhan itu terkuak, dia mengundurkan diri dari jabatan menteri. Saat mengundurkan diri, dia mengatakan warga biasa seperti keluarganya perlu dilindungi dari sorotan.

"Harus ada ada pemutus sirkuit, bukan hanya untuk Parlemen, tetapi yang lebih penting, pemutus sirkuit untuk Vikki, untuk anak saya yang belum lahir, anak-anak perempuan saya dan untuk Nat (mantan istrinya)," katanya.

"Harus dihentikan. Ini tidak adil bagi mereka. Semua sorotan yang terjadi itu sangat tidak beralasan," tambahnya.

Namun sekitar sebulan sebelum Sebastian lahir, Joyce mengatakan bahwa siapa ayah anak dalam kandungan Campion itu masih "abu-abu". Namun dia akan membesarkan anak itu sebagai anaknya tanpa menghiraukan siapa ayah yang sebenarnya.

Dalam wawancara Channel Seven yang ditayangkan pada Ahad (3/6) malam Joyce mengakui pernyataannya itu sebagai hal yang keliru. Dia menjelaskan hal itu merupakan keputusan yang dibuatnya bersama Campion tapi dia menentangnya.

"Aku tidak mengatakan kata-kata 'area abu-abu'," katanya.

Joyce mengatakan pernyataan itu merupakan akibat dari tekanan yang mereka alami, bagaimana jurnalis mengepung rumah mereka. Campion mengatakan sangat terluka oleh pemberitaan soal "abu-abu" tersebut.

Wawancara Channel Seven tidak menanyai Joyce mengenai pekerjaan yang diberikan kepada Campion di kantor anggota parlemen asal Partai Nasional lainnya. Juga tidak ditanyakan bagaimana dana publik dibelanjakan untuk perjalanan pasangan ini ketika Campion masih menjadi staf Joyce.

Wawancara diakhiri dengan foto-foto keluarga, dan menunjukkan Joyce sedang memandikan putranya yang baru lahir. "Dengan melihat dua bola mata biru yang menatap ke langit lalu menatap mata Anda dan melihat Sebastian, Anda berpikir, Nak, kamu menyebabkan masalah, namun semuanya sepadan," kata Joyce.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-06-04/penuturan-mantan-wakil-pm-australia-tentang-perselingkuhannya/9833012
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement