REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Partai Nasional Australia membenarkan adanya sebuah pengaduan resmi yang diajukan terhadap Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce. Informasi yang diperoleh ABC menunjukan keluhan tersebut terkait dengan dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang wanita di Australia Barat dan Barnaby Joyce.
Barnaby Joyce mengatakan dirinya secara tidak langsung menyadari tuduhan tersebut dan menggambarkan klaim tersebut palsu dan memfitnah. Seorang juru bicara Wakil Perdana Menteri mengatakan tuduhan melakukan pelanggaran harus segera dirujuk ke polisi sehingga kebenaran dari klaim apa pun dapat diuji dengan benar.
"Semua keluhan dianggap serius dan ditangani dengan kerahasiaan yang ketat dan sesuai dengan proses hukumnya," kata Direktur Partai Nasional Australia, Ben Hindmarsh dalam sebuah pernyataan.
ABC memperoleh informasi isu yang sedang berlangsung seputar Barnaby Joyce dan perselingkuhannya dengan seorang mantan stafnya telah dibahas dalam sebuah sidang tertutup oleh para anggota Partai Nasional di parlemen negara bagian Australia Barat (WA) di Bindoon pada Sabtu (17/2). Pada Selasa (20/2), anggota parlemen dari Partai Nasional di Australia Barat kemudian mengadakan pertemuan reguler partai di mana isu pelecehan seksual terhadap Barnaby Joyce ini kemudian diangkat.
ABC telah diberitahu pelapor keluhan pelecehan seksual ini bukan anggota parlemen partai Nasional Australia Barat (WA) tapi perempuan itu memegang peran penting di wilayah Australia Barat (WA). Sementara itu menteri dari Partai Nasional, Nigel Scullion telah dimintai pendapatnya atas tuduhan terhadap Barnaby Joyce yang baru terungkap ke media, namun mengatakan kepada ABC dia belum pernah mendengar keluhan tersebut.
Barnaby Joyce saat ini tengah mengambil cuti untuk dapat fokus pada kehidupan pribadinya, setelah terungkap ke publik saat ini dia tengah menantikan kelahiran bayi dari hubungannya dengan mantan penasihat medianya.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.