REPUBLIKA.CO.ID, Seorang staf senior di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia ditahan setelah dikenai tuduhan mengumpulkan foto-foto tidak senonoh wanita dan gadis di HPnya.
Pria berusia 51 tahun tersebut ditahan setelah adanya laporan dari seorang perempuan di satu dinihari di luar sebuah klub malam di pusat kota Canberra awal bulan lalu.
Dokumen yang disampaikan ke pengadilan menyebutkan bahwa polisi pada awalnya melarang pria tersebut berada di kawasan tersebut, namun kemudian ditahan dan HPnya disita karena dia melanggar perintah.
Polisi menemukan di dalam HP tersebut 16 rekaman video yang diambil pria tersebut semalaman, yang mengambil bagian-bagian intim dari perempuan yang masih berpakaian lengkap.
Polisi juga mengataka ketika melakukan penyelidikan ditemukan pria tersebut baru-baru ini menghapus 241 photo, dan video, termasuk gambar yang diambil di kamar anak perempuannya, yang menampakkan bagian intim gadis muda.
Polisi mengatakan video lain yang diambil berada dari taman bermain Big Splash, dengan corak yang serupa.
Pria tersebut ditahan lagi minggu ini setelah penyelidikan di rumahnya, polisi menemukan ratusan ribu gambar dan video, yang berisi gambar eksploatasi seksuai terhadap anak-anak.
Pria tersebut ditanya apakah dia mau dibebaskan dengan jaminan, namun menolak.
Magistrat Bernadette Boss mengatakan bahwa dia tersebut memiliki koleksi gambar dala jumlah besar yang dikumpulkan sudah sejak lama.
"Ini tampaknya sudah seperti menjadi bagian dari perilakunya."
Magistrat juga mengatakan dia khawatir karena pria tersebut berusaha mengaku sebagai pihak berwenang padahal bukan, dimana ketika polisi hendak menetapkan larangan baginya mengunjungi daerah tertentu, pria tersebut mengatakan dia adalah anggota polisi.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini