REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Aktris film dewasa Amerika Serikat (AS) Stormy Daniels menuntut Presiden Donald Trump ke pengadilan. Gugatan dilayangkan menyusul perjanjian terbuka antara kedua pihak terkait dugaan perselingkuhan dirinya dengan Trump.
Seperi diwartakan BBC, Rabu (7/3), gugatan tersebut didaftarkan di pengadilan Los Angeles. Tuntutan itu berisi tidak berlakunya perjanjian terbuka antara Daniels dan Trump karena tidak pernah ditandangani oleh Presiden AS tersebut. Perkara hukum diajukan untuk menegaskan jika perjanjian tersebut tidak memiliki konsekunsi mengikat.
Baca juga, Bintang Porno AS Beberkan Hubungan Gelapnya dengan Trump.
Tuntutan juga dilayangkan menyusul adanya upaya untuk intimidasi terhadap Daniels agar tetap diam dan menutup mulut terkait kasus tersebut. Perjanjian tersebut berisi tentang kesepakatan bahwa Daniels tidak akan mengungkapkan hubungan gelapnya dengan Donald Trump jelang pemilihan presiden.
Kesepakatan itu juga berisi tentang honor yang diterima Daniels sebagai uang tutup mulut atas perselingkuhan yang dia lakukan dengan orang paling berkuasa di AS saat ini tersebut. Daniels menerima uang sebesar 130 ribu dolar AS yang dibayarkan melalui pengacara pribadi Trump, Michael Cohen.
Stormy Daniels atau yang memiliki indentitas asli bernama Stephanie Clifford ini mengaku, hubungan itu mereka bermula tepat setelah Melania Trump melahirkan putra mereka. Dia mengungkapkan, Trump dan dirinya bertemu pertama kali pada sebuah acara kejuaraan golf yang diikuti para selebritas AS.
Cohen lantas tidak membantah telah memberikan sejumlah uang kepada Daniels. Namun, dia tidak pernah mengonfirmasi tujuan dari pemberian nominal tersebut. Meski demikian, Cohen menegaskan, uang yang diterima Daniels adalah hal yang sah secara hukum dan tidak dikeluarkan dari dana kampanye karena tidak berkaitan.
Cohen juga membantah adanya hubungan perselingkuhan antara Trump dan Daniels. "Presiden Trump sekali lagi membantah terlibat dalam semua kejadian yang disampaikan Nona Daniels," kata Cohen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
