REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Warga dan wisatwan di negara bagian Victoria, Australia, telah diperingatkan untuk melakukan pemeriksaan campak. Peringatan ini muncul setelah seorang turis backpacker yang terinfeksi penyakit tersebut mengunjungi lokasi wisata yang populer.
Turis perempuan asal Inggris berusia 20-an tahun itu tinggal di penginapan Flinders Backpackers di pusat kota Melbourne dan mengunjungi Pantai St Kilda, Pulau Philip dan Great Ocean Road antara 3 Maret dan 7 Maret. Ia sekarang dirawat di rumah sakit.
Departemen Kesehatan dan Layanan Sosial Victoria menyebutkan turis Inggris tersebut mengunjungi sejumlah tempat selama di Victoria. Brett Sutton, wakil kepala dinas kesehatan Victoria, mengatakan bahwa banyak orang mungkin terkena virus tersebut.
"Orang yang menderita penyakit dalam dua minggu ke depan harus memberi tahu dokter atau unit gawat darurat rumah sakit mereka," kata Dr Sutton dalam sebuah pernyataan.
"Ruam khas campak biasanya dimulai antara tiga dan tujuh hari setelah gejala pertama, umumnya dimulai dari wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh."
Seorang juru bicara Flinders Backpackers tidak akan berkomentar mengenai kejadian tersebut, dan tidak menjawab pertanyaan dari ABC tentang bagaimana penginapan tersebut meresponnya.
Campak memiliki masa inkubasi hingga 18 hari, artinya mereka yang terpapar bisa menunjukkan gejala sampai sekitar 21 Maret. Penyakit ini sangat menular dan bisa menyebabkan penyakit serius, terutama bagi anak kecil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Departemen Kesehatan dan Layanan Victoria mengatakan bahwa setiap orang yang tidak divaksinasi berisiko terkena penyakit ini. Departemen tersebut menambahkan, sebagian besar kasus melibatkan orang berusia antara 26 dan 52 tahun, karena kelompok ini memiliki cakupan imunisasi yang lebih rendah.