Kamis 15 Mar 2018 15:19 WIB

Mendagri Australia Ingin Datangkan Petani Kulit Putih Afsel

Para petani kulit putih menghadapi perampasan lahan dan kekerasan di Afrika Selatan.

  Mendagri Australia Peter Dutton menyatakan petani kulit putih yang terancam di Afsel butuh bantuan dari Australia.
Foto: ABC News/Luke Stephenson
Mendagri Australia Peter Dutton menyatakan petani kulit putih yang terancam di Afsel butuh bantuan dari Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton menyatakan para petani kulit putih yang menghadapi kekerasan di Afrika Selatan berhak mendapatkan perhatian khusus dari Australia. Ia memerintahkan departemennya untuk menjajaki kemungkinan mendatangkan para petani tersebut ke Australia.

Menurut Dutton, para petani kulit putih ini menghadapi 'kondisi mengerikan' berupa perampasan lahan dan kekerasan di Afsel. Dia menyatakan ada harapan bahwa sejumlah petani tersebut bisa menetap di Australia.

"Kita memiliki potensi untuk membantu beberapa dari mereka yang dianiaya," ujar Dutton.

Dia menyatakan ingin menjajaki apakah para petani kulit putih Afsel itu bisa mendapatkan visa atau bantuan kemanusiaan. "Mereka membutuhkan bantuan dari negara beradab seperti kita," kata Dutton kepada media di Australia.

"Ada kategori visa yang bisa mengakomodasi mereka. Saat ini kami hanya menjajaki apa yang mungkin dan semoga kami bisa membuat pengumuman pada waktunya," ujarnya.

Pemerintah Afrika Selatan telah membantah kekhawatiran yang diungkapkan Menteri Dutton mengenai kondisi keamanan para petani di negara itu. Disebutkan bahwa para petani tersebut tidak dalam bahaya.

Kelompok petani Afriforum SA secara terpisah menyampaikan terima kasih kepada Menteri Dutton karena mengakui terjadinya serangan terhadap petani kulit putih.

Namun wakil CEO Ernst Roets mengatakan sebagian besar warga Afrika Selatan lebih suka bertahan di tanah air mereka sendiri. "Kami ingin menyelesaikan masalah di Afrika Selatan. Kami tidak perlu memikirkan solusi bahwa semua orang pergi meninggalkan negara ini," katanya.

Roets mengatakan bahwa Pemerintah Australia harus bicara dengan Pemerintah Afrika Selatan.

Dutton berdalih bahwa para petani tersebut dapat berkontribusi bagi kehidupan Australia. "Orang-orang yang kita bicarakan ini ingin bekerja keras. Mereka ingin berkontribusi ke negara seperti Australia," katanya.

"Kami menghendaki mereka yang ingin datang ke sini, mematuhi hukum kita. Berintegrasi dengan masyarakat kita, bekerja keras, tidak bergantung pada tunjangan pemerintah. Saya pikir mereka ini pantas mendapatkan perhatian khusus dan pastinya kami memberikan perhatian khusus saat ini," paparnya.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/pejabat-ini-ingin-datangkan-warga-kulit-putih-afsel-ke-australia/9550576
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement