Jumat 16 Mar 2018 11:29 WIB

Satu Lagi Korban Meninggal Terkait Rock Melon di Australia

Sudah tiga warga Victoria dan dua warga New South Wales meninggal.

Bakteri Listeria pada buah rock melon diketahui berasal dari pertanian Rombola Family Farms di New South Wales.
Foto: ABC
Bakteri Listeria pada buah rock melon diketahui berasal dari pertanian Rombola Family Farms di New South Wales.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang pria berusia 80-an di negara bagian Victoria, Australia menjadi orang kelima yang meninggal karena wabah listeria setelah memakan melon jenis rock melon yang terkontaminasi.

Apa Itu Listeria?

- Listeria merupakan infeksi bakteri yang serius dan terkadang fatal.

- Gejalanya bisa termasuk demam, sakit kepala, kram, sakit dan nyeri, mual dan diare.

- Bisa fatal bagi bayi, orang tua dan mereka yang kekebalan tubuhnya menurun.

Sudah tiga warga Victoria dan dua warga New South Wales yang meninggal dunia setelah mengonsumsi buah yang diketahui terkait dengan sebuah pertanian di wilayah NSW selatan. Pejabat kesehatan Victoria, Brett Sutton, mengatakan kematian terakhir ini telah dikonfirmasi terkait dengan wabah setelah adanya hasil tes.

"Menyedihkannya, penyelidikan ini juga memastikan satu kasus keguguran juga terkait dengan wabah tersebut," ujar Sutton.

Depkes Victoria tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang korban, termasuk tanggal kematiannya. Delapan warga Victoria lainnya diketahui terdampak bakteri listeria dari melon.

Mereka terdiri atas empat pria dan empat wanita, semuanya berasal dari kelompok berisiko tinggi. Kasus serupa juga dilaporkan di Queensland, New South Wales dan Tasmania.

Wanita hamil dan lansia

Infeksi bakteri Listeria sangat berbahaya bagi wanita hamil, bayi yang belum lahir, orang tua dan mereka yang mengalami gangguan kekebalan tubuh. Bermula dengan gejala menyerupai flu seperti demam, menggigil, nyeri otot, mual, dan kadang diare.

Gejala infeksi pada wanita hamil mungkin ringan dan termasuk peningkatan suhu badan sebelum atau selama kelahiran. Wabah itu telah dilacak ke pertanian Rombola Family Farms di dekat Kota Griffith.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (15/3), pertanian tersebut mengatakan telah bekerja sama dengan Otoritas Pangan NSW untuk mengidentifikasi, mengkarantina dan memperbaiki sumber listeria tersebut. "Sebagai bisnis keluarga, kita semua sangat sadar akan dampak wabah terhadap sesama petani dan industri yang lebih luas," kata pernyataan tersebut.

"Kami tetap waspada terhadap risiko keamanan pangan dan kontaminasi dan fokus untuk mencapai jalan keluar bagi semua pemangku kepentingan," tambahnya.

Seluruh melon yang terdampak, juga dikenal sebagai cantaloup, telah ditarik dari penjualan dan distribusi. Otoritas Pangan NSW mengatakan buah rockmelon yang saat ini ada di pasaran aman untuk dimakan.

Mereka juga mempertimbangkan menerapkan aturan tambahan bagi industri semangka untuk memastikan kepatuhan terhadap keamanan pangan. Petani menyebut wabah tersebut sebagai bencana nasional yang akan membutuhkan bertahun-tahun bagi industri ini untuk pulih kembali.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/satu-lagi-korban-meninggal-terkait-buah-rockmelon-di-australia/9555902
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement