REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Australia sudah lama menerapkan aturan ketat mengenai barang-barang bawaan apa saja yang boleh masuk. Menurut data terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian dan Sumber Daya Air, di tahun 2017 ada 340 ribu barang yang disita di berbagai pintu masuk.
Diantara yang disita termasuk tikus yang dibakar, janin kambing, lidah bebek, dan juga kaki kadal (Peringatan: Artikel ini berisi gambar janin kambing dan katak yang dikuliti, red).
Hampir sepertiga barang yang disita itu terjadi di Bandara Sydney, bandar udara paling sibuk di Australia. Selain itu, petugas juga menyita 20 ribu kg daging, sekitar 7 ribu makanan laut, 3.000 kilogram biji-bijian dan 2.000 kilogram pisang.
Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air David Littleproud mengatakan petugas biosecurity memikul tanggung jawab besar di Australia. "Setiap bahan yang disita ini bisa menyebabkan kerusakan di industri pertanian, lingkungan, atau manusia lewat yang ditimbulkannya."
"Industri pertanian, perikanan dan kehutanan mempekerjakan lebih dari 300 ribu warga Australia, menyumbang 63 miliar dolar AS ke dalam perekonomian, dan memasok 93 persen kebutuhan makanan domestik, menurut Federasi Petani Nasional." kata Littleproud.
Diantara barang yang disita di Bandara Sydney adalah telur matang, kaki ayam dan kodok yang sudah dikuliti. Anda bisa melihat apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa masuk ke Australia lewat situs ini agriculture.gov.au/travelling.