Senin 09 Apr 2018 14:16 WIB

Pencurian Senjata Meningkat di Australia 10 Tahun Terakhir

Kebanyakan senjata api yang sudah terdaftar dicuri dari rumah pribadi dan pertanian.

 Pencurian senjata api meningkat dua kali lipat selama 10 tahun terakhir di Australia.
Foto: Rachel Pupazzoni: ABC News
Pencurian senjata api meningkat dua kali lipat selama 10 tahun terakhir di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Data terbaru di Australia menunjukkan bahwa senjata api yang dicuri di Australia mengalami peningkatan dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Data yang diperoleh oleh kelompok lobi bernama Gun Control Australia (GCA) lewat UU Kebebasan Informasi (FOI) mengungkapkan bahwa sekitar 27 ribu dilaporkan dicuri antara tahun 2007 dan 2017.

Angka ini menunjukkan bahwa pencurian senjata naik dari angka 1.700 di tahun 2007-2008 menjadi lebih dari 3 ribu senjata di tahun 2016-2017. Senjata yang paling banyak dicuri adalah senjata laras panjang yang digunakan untuk berburu, disusul dengan pistol.

Kebanyakan senjata api yang sebelumnya sudah terdaftar dicuri dari rumah pribadi dan pertanian, dan sebagian besar tidak bisa ditemukan lagi. Banyak diantara senjata ini berakhir di pasar gelap di tangan para kriminal.

Gun Control Australia mengatakan angka secara nasional sebanyak 27 ribu senjata itu merupakan angka konservatif, karena banyak pencurian senjata tidak dilaporkan. Negara bagian New South Wales paling banyak terjadi pencurian senjata sebanyak 6.651 senjata dalam 10 tahun terakhir, dengan 761 senjata dicuri di tahun 2016-2017.

Di Victoria, Queensland dan Australia Barat, jumlah pencurian senjata naik dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Tasmania, negara bagian yang hanya memiliki dua persen penduduk Australia mengalami 9 persen pencurian senjata, total 2.084 senjata dicuri.

Kepala GCA Sam Lee mengatakan bahwa tidak ada satupun lembaga pemerintah melakukan monitor, penelitian dan melacak pencurian senjata di Australia. "GCA melakukan FOI ke setiap negara bagian untuk mendapatkan angka pencurian senjata." katanya.

"Database nasional tidak ada, meskipun sistem itu sudah disetujui di tahun 1996 sebagai bagian dari Persetujuan Senjata Api Nasional."

Lee mengatakan Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan pertemuan dengan para menteri utama negaa bagian untuk membahas kurangnya pemantauan dan pelacakan senjata api di Australia. GCA juga menginginkan pembatasan jumlah senjata yang bisa dimiliki oleh setiap individu.

"Di banyak negara bagian ada pemilik senjata yang memiliki 50 senjata. Di NSW, ada individu memiliki 312 senjata. Ini mirip dengan pelangi emas, dimana sekitar 300 senjata disimpan di dalam sebuah rumah. Hal yang akan menarik minat pencuri." katanya.

Juru bicara Perdana Menteri menolak memberikan jawaban mengenai apakah Malcolm Turnbull akan mempertimbangkan usulan GCA. Namun juru bicara tersebut merujuk kepada komentar yang pernah disampaikan oleh PM di masa lalu mengenai pengaturan senjata api di Australia.

"Reformasi kepemilikan senjata yang sudah dilakukan oleh John Howard lebih dari 20 tahun lalu sudah menunjukkan suksesnya kebijakan yang kami lakukan."

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-04-09/pencurian-senjata-meningkat-di-australia/9634032
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement