Jumat 13 Apr 2018 11:40 WIB

Penerbangan Langsung Darwin-Shenzhen Resmi Dibuka

Australia menargetkan bisa menarik wisatawan Cina sebanyak 30 ribu pada 2020

Ilustrasi penerbangan
Ilustrasi penerbangan

REPUBLIKA.CO.ID, DARWIN -- Warga Darwin akan dapat terbang langsung ke China untuk pertama kalinya. Pemerintah Kawasan Australia Utara berharap penerbangan langsung ini dapat membawa perubahan pada pariwisata Asia.

Maskapai penerbangan Donghai Airlines akan meluncurkan penerbangan langsung, non-stop dari Shenzhen di bulan Mei mendatang. Kota ini dijuluki sebagai "Lembah Silikon"-nya Cina dengan penduduk lebih 14 juta orang yang juga dianggap sebagai pusat keuangan di Cina Selatan.

Michael Gunner, Ketua Kementeriaan mengatakan layanan penerbangan langsung ini berpotensi menguntungkan ekonomi dengan nilai sekitar 32 juta dolar AS, atau lebih Rp 320 miliar, setiap tahunnya. Tapi nilai ekonomi ini baru bisa tercapai jika ada tiga kali penerbangan dalam seminggu dengan kapasitas mencapai 80 persen.

"Kami tahu wisatawan dari Cina menghabiskan lebih banyak dari rata-rata dari pengunjung lainnya, jadi ini adalah pasar yang penting dan menguntungkan," kata Gunner.

"Kami sudah menarik 18 ribu pengunjung Cina setiap tahunnya dan penerbangan langsung baru ini akan memungkinkan kami untuk bertemu dan melampaui target kami, yakni 30 ribu pengunjung dari Cina pada 2020."

Tiket mulai dijual hari ini

Penerbangan langsung ini akan menggunakan pesawat Boeing 737-800 baru dan nantinya akan ditingkatkan dengan pesawat jenis B737 MAX 8, seperti yang diungkapkan Donghai Airlines. Penerbangan diharapkan beroperasi dua kali setiap pekannya, yakni hari setiap hari Rabu dan Minggu, dari Shenzhen ke Darwin dan sebaliknya.

Keramaian di kota Shenzhen Photo: Tiket untuk penerbangan langsung Darwin-Shenzhen sudah mulai dijual. (Supplied: Flickr)

Direktur Bandara Udara Kawasan Australia Utara, Ian Kew mengatakan jalur baru antara Darwin dan Cina ini akan menyumbang lebih dari 35 ribu kursi ke industri penerbangan di negara bagian tersebut.

"Uniknya, Donghai Airlines akan menjadi satu-satunya maskapai penerbangan dari Cina yang melayani Australia dengan pesawat Boeing 737-800, menyediakan pesawat yang lebih hemat biaya dan efisien secara ekonomi, sehingga kemungkinan tarif yang sangat kompetitif untuk ditawarkan," kata Kew.

Tiket pesawat akan mulai dijual di Cina sore ini, tetapi pemesanan dari Darwin tidak akan tersedia hingga akhir April. Pemerintah Kawasan Australia Utara mengatakan angka itu diperkirakan akan meningkat menjadi tiga layanan per minggu di musim seperti, seperti musim liburan.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-04-13/penerbangan-darwin-shenzhen/9652738
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement