Selasa 08 May 2018 03:47 WIB

Trump Batal Hadiri Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem

Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem dijadwalkan pada 14 Mei 2018

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan menghadiri acara pembukaan Kedutaan Besar (Kedubes) AS untuk Israel di Yerusalem. Acara ini dijadwalkan digelar pada 14 Mei mendatang.

"Presiden Donald Trump tidak akan menghadiri pembukaan Kedubes AS pekan depan di Yerusalem," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada Senin (7/5), dikutip laman The Times of Israel.

Kendati demikian, AS tetap akan mengutus delegasi khusus ke acara tersebut. Mereka adalah Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin, putri Trump yang juga menjabat sebagai penasihat presiden, Ivanka Trump, dan menantunya yang merupakan penasihat presiden untuk urusan Timur Tengah, Jared Kushner.

Pada akhir April lalu, Trump mengisyaratkan bahwa dirinya kemungkinan akan menghadiri acara pembukaan Kedubes AS di Yerusalem. Hal ini ia ungkapkan ketika menggelar konferensi pers bersama Kanselir Jerman Angela Merkel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sangat gembira mengetahui kabar tersebut. Ia mengatakan Trump akan sangat disambut bila betul-betul menghadiri acara pembukaan Kedubes AS di Yerusalem.

AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017. AS menjadi negara pertama yang melakukan hal tersebut.

Namun keputusan Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel menuai cukup banyak kritik dan protes. Sebab keputusan tersebut dinilai telah melanggar berbagai kesepakatan dan resolusi internasional terkait Yerusalem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement