REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perwakilan Kementerian Kesehatan Palestina menyebut tentara Israel menembak mati seorang paramedis Razan Najjar, Jumat (1/6). Perempuan berusia 21 tahun meninggal karena luka tembak di dada.
Dilansir di Aljazira pada Jumat (1/6), para saksi mengatakan Najjar adalah seorang paramedis sukarelawan yang merawat para demonstran yang terluka saat melakukan aksi protes di Jalur Gaza. Selain itu, sejumlah sumber pusat medis Palestina merilis, lebih dari 100 demonstran lainnya terluka. Sekitar 40 dari jumlah tersebut mengalami luka tembak.
Selama lebih dari dua bulan, warga Palestina di Jalur Gaza memprotes dan menuntut hak mereka untuk kembali ke tanah kelahirannya usai pengusiran 70 tahun lalu. Pawai besar Maret of Return itu memuncak pada 15 Mei yang bertepatan dengan sebagai peringatan Hari Nakba atau hari malapetaka.
Demonstrasi massal terus berlanjut. Sejak protes dimulai pada 30 Maret, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 121 orang Palestina di daerah kantong yang terkepung. Tentara Israel juga telah melukai lebih dari 12 ribu orang.