REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMUPUR -- Mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak menunjuk tim pengacara top Amerika Serikat (AS) untuk membelanya dalam penyelidikan skandal korupsi dana 1Malaysia Development Bhd (1MDB). Ashcroft Law Firm, perusahaan firma hukum milik mantan Jaksa Agung AS John Ashcroft, telah mendaftarkan Najib sebagai klien mereka pada daftar Pendaftaran Agen Asing AS (FARA).
FARA mensyaratkan bahwa firma hukum yang mewakili kepentingan klien asing harus mengungkapkan hubungan mereka dengan pemerintah asing dan memberikan informasi tentang kegiatan dan keuangan terkait. Dalam pencarian yang dilakukan oleh The Star, nama Najib muncul dalam daftar FARA sebagai 'Pimpinan Negara Asing', dengan Ashcroft Law Firm tercantum sebagai 'Pendaftar' dalam dokumen tertanggal 28 dan 29 Maret 2018.
Baca juga, Ini Pengakuan Eks Pengawal Najib Soal Pembunuhan Altantuya
Menurut dokumen itu, Ashcroft Law Firm disewa untuk memberikan nasihat hukum dan nasihat kepada Najib mengenai 'tindakan yang tidak benar oleh pihak ketiga untuk mencoba mengacaukan pemerintah Malaysia'. Dalam dokumen itu, diungkapkan bahwa layanan yang disediakan oleh Ashcroft Law Firm sedang dibiayai oleh 'pemerintah asing, partai politik asing, atau kepala negara asing lainnya'.
Tidak jelas apakah Najib akan menggunakan jasa Ashcroft Law Firm dalam masalah penyelidikan aliran dana 1MDB yang dilakukan oleh Departemen Kehakiman AS (DoJ). Najib tidak lagi menjadi kepala 'pemerintah asing' di mata AS, dan karena itu tidak lagi menikmati kekebalan penuh dari tindakan hukum di AS.
Namun, menurut laporan Wall Street Journal tahun lalu, Najib telah menyewa firma hukum untuk membelanya dalam penyelidikan kasus 1MDB pada tahun 2016.
Ashcroft Law Firm diketahui juga mewakili pemerintah Qatar untuk membantah tuduhan dari Presiden AS Donald Trump dan tetangga Arabnya yang mendukung terorisme.
Menurut The Malaysian Insight (TMI), Najib juga telah menyewa pengacara top Amerika, David Boies. Boies sebelumnya mewakili pemerintah AS dalam kasus antimonopoli terhadap Microsoft. Boies juga merupakan pengacara yang membela produsen film Hollywood Harvey Weinstein terkait tuduhan pelecehan seksual.
Sumber mengatakan kepada TMI bahwa Najib juga diduga menyewa jaksa Matthew Schwartz. Schwartz dinobatkan sebagai Jaksa Penuntut Terbaik Tahun ini oleh Yayasan Penegak Hukum Federal, dan sekarang memiliki praktik pribadi. Dia telah menangani beberapa kasus profil tinggi termasuk penyelidikan terhadap Bernie Madoff yang terlibat skandal penipuan dengan skema ponzi.
TMI mengklaim bahwa semua pengacara Najib diharapkan untuk bertemu dengannya di Kuala Lumpur segera.
DoJ melakukan penyelidikan kriminal dan mengajukan gugatan perdata yang berusaha memulihkan aset senilai 1,7 miliar dolar AS (6,8 miliar ringgit) yang telah dibeli dengan dana 1MDB yang dicuri.