REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) pada Senin (11/6) menyerukan faksi-faksi untuk bekerja sama dengan PBB dalam mengakhiri konflik di Yaman. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dalam sebuah pernyataan, mengatakan AS memantau situasi dekat kota pelabuhan utama Yaman Hodeidah.
AS mengaku telah berbicara dengan para pemimpin Uni Emirat Arab. Menurut sumber militer, pertempuran sengit meningkat di daerah itu selama akhir pekan, bahkan ketika AS mencoba untuk menegosiasikan gencatan senjata.
Pelabuhan ini menangani impor komersial dan pasokan bantuan untuk jutaan warga Yaman. "Kami mengharapkan semua pihak menghormati komitmen mereka untuk bekerja dengan PBB," kata Pompeo.
Ia menambahkan semua pihak juga harus mendukung proses politik untuk menyelesaikan konflik ini. Menjamin akses kemanusiaan kepada rakyat Yaman, dan memetakan masa depan politik yang stabil untuk Yaman.
Kepada para pemimpin Emirat, Pompeo menyatakan keinginannya untuk mengatasi masalah keamanan sambil memastikan aliran bantuan kemanusiaan. Sebelumnya, PBB telah gagal untuk mengakhiri konflik yang telah memicu krisis kemanusiaan terburuk di negara Arab ini.