Kamis 21 Jun 2018 13:48 WIB

Hina Palestina, Ini yang akan Dilakukan Aktris Afsel

Naido menuduh Palestina gunakan uang sumbangan untuk membangun terowongan dan roket.

Rep: Crystal Liestya Purnama/ Red: Bilal Ramadhan
Artis Afrika Selatan, Shashi Naido
Foto: Channel 24
Artis Afrika Selatan, Shashi Naido

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Aktris Afrika Selatan, Shashi Naidoo, meminta maaf dan akan melakukan perjalanan ke Palestina untuk "mengajari" dirinya sendiri. Sebelumnya dia telah menghina Palestina dengan berkomentar di platform media sosial Instagram dengan menyebut s**thole yang ditujukan ke Gaza.

Komentarnya tersebut tertulis dalam keterangan foto di bawah foto Instagram dirinya dan DJ Black Coffee di Ibiza. Menurut laporan Eyewitness News, Black Coffee, yang juga menerima kritik karena tampil di Israel pada bulan April, sedang dikritik oleh salah satu pengikut Naidoo.

Menurut kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi di Afrika Selatan (BDS-SA), gerakan pro Palestina, Naidoo menggambarkan perjalanannya yang akan datang sebagai "perjalanan mendidik dirinya sendiri, mendengarkan, belajar, dan berbagi". Dilaporkan Mail and Guardian, Kamis (21/6), dia telah mengonfirmasi bahwa dia dan ibunya akan membayar untuk perjalanan itu.

Naido menimbulkan kemarahan publik selama perdebatan dengan pengguna Instagram. Dia menuduh Palestina menggunakan uang sumbangan untuk membangun terowongan dan roket teror untuk mengejar ambisinya memusnahkan Israel. Dia mengklaim komentarnya dalam debat disalin dan ditempelkan dari seorang teman.

Model itu meminta maaf di Instagram, mengatakan bahwa dia tahu banyak tentang Muslim dan dia tidak berpendidikan politik. Dalam sebuah video permintaan maaf yang juga mengundang kritik, Naidoo yang penuh air mata mengatakan bahwa dia telah menerima ancaman pembunuhan.

Dia sejak itu mengakui permintaan maaf itu disalin dan ditempelkan dari seorang teman yang menulisnya di Whatsapp. Perwakilan dari BDS-SA bertemu dengan Naidoo atas permintaannya pada hari Selasa (19/6).

Selama pertemuan tersebut, Naidoo meminta maaf atas tindakannya. Ia kemudian setuju untuk pergi ke negara Timur Tengah itu dengan jadwal yang disiapkan oleh Dewan Gereja Afrika Selatan.

"Saya juga ingin (orang) mengetahui bahwa ini sama sekali tidak berarti saya meradikalisasi saya ke satu sisi atau meradikalisasi diri saya ke yang lain karena seluruh perdebatan ini telah menjadi perdebatan politik dan Anda hampir merasa terjebak di tengah-tengah," kata Naidoo menjelaskan dalam konferensi pers bersama dengan BDS-SA, yang diadakan pada hari Rabu (20/6).

Dalam konferensi pers bersama tersebut, dia juga mengungkapkan bahwa dia merasa perlu untuk membela temannya, Black Coffee. Ia juga meminta teman lain untuk membantu menyusun "tanggapan terdidik karena pengetahuan saya tidak cukup tentang situasi di Israel dan Palestina."

Direktur BDS-SA Muhammad Desai mengatakan bahwa kritik terhadap Naidoo telah disambut baik oleh organisasi. Pihaknya mengutuk semua bentuk kekerasan serta intimidasi dan penindasan.

Pada hari Rabu, Naidoo mengatakan bahwa komentar yang dia unggah selama debat itu bukan kata-katanya sendiri dan dia menyesalkan kesalahannya tentang masalah ini. Pada komentar s**thole Gaza, model itu berkata, "Setiap orang yang mengenal saya berkata, 'Tidak, Shashi, itu bukan pilihan kata-kata Anda.'"

Beberapa sponsor Naidoo, seperti Glam Palm dan Lil Jewels, telah memutuskan hubungan dengannya. Model itu mengatakan bahwa dia kehilangan kesepakatan sponsor. Dia mengakui bahwa kesempatan untuk mendidik ulang dirinya sekarang.

"Tuhan bekerja dengan cara yang misterius," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement