Senin 02 Jul 2018 09:09 WIB

Partai Kiri Diproyeksikan Menangi Pemilu Presiden Meksiko

Partai kiri Meksiko MORENA meraih kemenangan menentukan di empat provinsi

Pemilihan presiden di Meksiko (ilustrasi)
Foto: stluciatimes
Pemilihan presiden di Meksiko (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Partai calon presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador diperkirakan meraih kemenangan menentukan di sedikitnya empat provinsi pada Ahad (1/7). Hasil hitungan cepat mengindikasikan kelompok kiri menang dalam pemilihan presiden.

Segera setelah tempat-tempat pemungutan suara mulai tutup, hitung cepat yang dilakukan Consulta Mitofsky menemukan bahwa para calon National Regeneration Movement (MORENA), partai yang dipimpin Lopez Obrador diperkirakan menang di daerah pemilihan gubernuran Veracruz, Morelos, Chiapas dan Tabasco.

Hitung cepat versi Mitofsky mencaklup enam dari sembilan daerah pemilihan regional setingkat gubernuran pada Ahad, dan menunjukkan MORENA juga diperkirakan menang di tingkat walikota Mexico City, yang memiliki posisi dihargai tinggi, seperti yang diharapkan.

Cuitlahuac Garcia, calon MORENA untuk gubernur di negara bagian Veracruz yang berpenduduk padat, diperkirakan meraih antara 46,9 persen dan 54,1 persen suara, berada lebih 10 persen suara dari pesaing ketatnya, demikian hasil hitung cepat itu. Survei yang dilakukan sebelum pemilihan Veracruz telah menunjukkan Garcia akan menghadapi persaingan ketat dengan kompetitornya.

Claudia Sheinbaum, sekutu dekat Lopez Obrador dan calon MORENA untuk walikota Mexico City, tampak menang dengan meraih antara 47,5 persen dan 55,5 persen suara, kata hitungan cepat tersebut. Wanita calon itu sudah lama jadi calon favorit yang bakal menggantikan Lopez Obrador yang pernah menjadi walikota Mexico City.

Namun, calon MORENA diproyeksikan kalah dalam pemilihan gubernur di Guanajuanto, seperti diramalkan, demikian jajak pendapat. Hasil-hasil dari pemilihan di negara bagian Jalisco, Yucatan dan Puebla tidak dimasukkan oleh Mitofsky.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement