Senin 09 Jul 2018 15:39 WIB

Banjir di Jepang, Abe Batalkan Kunjungan ke Luar Negeri

Banjir di Jepang telah menewaskan lebih dari 100 orang dan 79 orang dinyatakan hilang

Rep: Marniati/ Red: Bilal Ramadhan
Wilayah yang diterjang banjir di Kurashiki, Perfektur Okayama, Jepang bagian Barat, Sabtu (7/7)
Foto: KYODO NEWS via AP
Wilayah yang diterjang banjir di Kurashiki, Perfektur Okayama, Jepang bagian Barat, Sabtu (7/7)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe membatalkan kunjungan ke luar negerinya karena bencana banjir yang melanda Jepang barat. Abe dijadwalkan melakukan perjalanan ke luar negeri pada Rabu.

Ia akan berkunjung ke  Belgia, Prancis, Arab Saudi dan Mesir. Secara terpisah, Sekjen Liberal Democratic Party, Toshihiro Nikai mengatakan pada Senin (9/7) bahwa pembatalan kunjungan kerja merupakan hal yang tidak dapat dihindari.

Ini mengingat bencana yang telah menewaskan lebih dari 100 orang itu. Media Jepang NHK melaporkan 79 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Meskipun hujan telah berakhir, namun para pejabat memperingatkan akan hujan yang tiba-tiba dan badai petir serta risiko longsor lebih lanjut di lereng gunung selama akhir pekan.

Bencana banjir ini juga berdampak pada operasi industri beberapa perusahaan. Mazda Motor Corp terpaksa menutup kantor pusatnya di Hiroshima pada Senin. Perusahaan industri mobil ini mengatakan penghentian akan berlanjut di dua pabrik hingga Selasa.

Ini karena pabrik tidak dapat menerima komponen. Meskipun kedua pabrik itu tidak mengalami kerusakan. Daihatsu, juga menghentikan produksi pada Jumat di hingga empat pabrik. Perusahaan mengatakan mereka akan menjalankan shift malam kedua pada Senin.

Perusahaan elektronik Panasonic mengatakan operasi di satu pabrik tetap tertunda setelah lantai pertama ikut terkena banjir. Bencana banjir kali ini merupakan yang terburuk sejak 1983. Saat itu, banjir menewaskan 117 orang.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement